- VIVA.co.id/Ade Alfath
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, mengaku sudah lama menantikan debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diselenggarakan KPUD DKI Jakarta pada 13 Januari 2017 mendatang. Djarot menilai debat dapat menjadi ajang pertarungan visi-misi para pasangan calon.
"Saya bersyukur, sebenarnya sudah lama kami menantikan kapan ini (debat). Supaya betul-betul dalam pilkada itu fair adu program, adu gagasan, adu ide, adu visi misi serta adu kapasitas dan integritas, kemudian orang bisa tahu," kata Djarot di Rumah Sarwono Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu malam, 11 Januari 2017.
Djarot yakin sebagian besar warga Jakarta akan menonton debat kandidat tersebut. Debat, menurut Djarot, juga dapat dijadikan acuan bagi warga Jakarta untuk menentukan pilihan dalam Pilkada DKI 2017.
"Mungkin bukan hanya Jakarta, tapi Indonesia. Dan, saya yakin warga Jakarta itu sudah sangat cerdas. Mereka sudah bisa menentukan mana yang punya integritas, mana yang punya kapasitas, yang punya kinerja yang bagus untuk memimpin Jakarta," ujarnya.
Djarot mengaku telah menerima informasi dari KPUD DKI terkait tema yang akan dibahas dalam debat nanti. Tema pokoknya, menurut Djarot, yaitu masalah sosial ekonomi. Kemudian masalah lingkungan hidup dan transportasi, masalah pendidikan dan keamanan.
"Jadi tiga persoalan ini. ya itu tema yang saya terima dari KPUD. Maka kami akan fokus pada tiga hal itu," ujar Djarot.
Untuk menjalani debat nanti, Djarot mengaku tidak ada persiapan khusus. Ia dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan tampil apa adanya. Ia juga berharap agar moderator yang memimpin jalannya debat dapat bersikap profesional.
"Mari kita perlihatkan dalam debat itu apa adanya, dan kami berharap moderator betul-betul bisa netral sehingga sama-sama adil lah," kata Djarot. (ase)
