Ruhut: PKB Makin Mendekat Bergabung Dukung Ahok-Djarot

Juru Bicara Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul di Kejaksaan Agung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, Ruhut Sitompul optimis suara parpol pengusung Agus Harimurti-Sylviana Murni akan mengalihkan dukungan ke Ahok-Djarot. Salah satu parpol yang diyakini semakin dekat adalah Partai Kebangkitan Bangsa.

Hasto: Ahok Belum Terdaftar Jadi Kader PDI Perjuangan

"PKB makin mendekat, yakin aku mereka di putaran dua nanti merapat bergabung ke kita karena latar belakang kedekatan," kata Ruhut saat dihubungi VIVA.co,id, Jumat, 3 Maret 2017.

Ruhut menjelaskan, kedekatan yang dimaksud yaitu sosok Ahok dekat dengan kalangan Nahdlatul Ulama. Meski non muslim, Ahok seperti Luhut Binsar Pandjaitan yang punya kedekatan dengan pendiri PKB yang juga Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gusdur.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Hal lain yang menjadi acuan ketika perwakilan PKB menemui Ahok di Balaikota DKI, Kamis, kemarin. Pertemuan ini membahas Pilkada DKI.

"Itu gejalanya sudah. Sekarang begini bos, Ahok itu dekat sudah lama sama NU. Kayak Luhut Pandjaitan yang dekat sama Gusdur. Yang dukung Ahok maju ke Bupati Belitung siapa? Gusdur kan," ujar politikus Demokrat itu.

Djarot: Ahok Minta Pendukungnya Tak Golput

Dikatakan Ruhut, PKB kemungkinan tinggal menunggu hitungan waktu untuk mengumumkan dukungan kepada Ahok-Djarot. "Tinggal tunggu waktu saja bos. Yakin aku mereka akan gabung ke kita," tuturnya.

Terkait parpol lainnya seperti PPP, Ruhut punya keyakinan karena konstituen partai berlambang Kabah yang berada di Jakarta itu masih mendukung Ahok. Alasannya karena DKI Jakarta merupakan basis massa yang punya kedekatan dengan Djan Faridz.

"PPP itu masih dualisme kan. Nah, Jakarta itu masih dipegang Djan Faridz. Romahurmuziy, Lulung itu nggak ada apa-apanya di Jakarta," sebutnya.
 
Seperti diketahui, ada empat parpol pengusung pasangan Agus-Sylvi di putaran pertama Pilkada DKI yaitu Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. Namun, tersisihnya Agus-Sylvi membuat suara dukungan empat parpol ini masih tanda tanya. Menjelang putaran dua Pilkada DKI yang akan digelar 19 April 2017, manuver parpol sudah bergerak untuk menggalang koalisi.

Dua pasangan yang akan bertarung di putaran dua Pilkada DKI yakni Ahok-Djarot dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya