Ahok-Djarot 'Walk Out', Ketua KPUD DKI Minta Maaf

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno (kiri) menyerahkan nomor urut kepada tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut dua Charles Honoris (kedua kanan) dan Ace Hasan Syadzily (kanan) saat rapat pleno terbuka di Jakarta, Sabtu (4/3).
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta Sumarno mengungkapkan bahwa ia telah meminta maaf kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Pasangan ini meninggalkan acara yang digelar KPUD DKI Jakarta karena dianggap acaranya berjalan molor dari waktu yang ditentukan.

PKB Niat Usung Ida Fauziyah di Pilkada DKI, tapi Masih Butuh 10 Kursi Parpol

"(Permintaan maaf) sudah saya sampaikan ke pak Ahok dan pak Djarot," ujar Sumarno di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Maret 2017.

Kata Sumarno, meski  sudah meminta maaf, Ahok belum bisa menerima adanya kesalahpahaman tersebut. "Pak Ahok sedang kurang berkenan, biasalah," kata Sumarno.

Anies Tunggu Istikharah dari Cak Imin untuk Maju Pilkada DKI 2024

Sumarno pun menerangkan, alasan salah paham itu terjadi. Ia menunggu dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sehingga acara penetapan peserta Pilkada DKI sekaligus peresmian Pilkada putaran kedua molor.

"Sebenarnya bukan keterlambatan, kami kan menunggu. Kami nunggu supaya paslon (pasangan calon) itu semua hadir," kata Sumarno.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Sumarno berujar, meskipun sudah tiba hotel Borobudur, ia tidak melihat Ahok-Djarot berada di ruang acara. Karena ternyata Ahok-Djarot menunggu di ruangan lain yang bukan disediakan oleh KPUD.

"Padahal sudah ada ruang tunggu untuk pasangan calon. Disiapkan ruang VIP," kata Sumarno.

Seandainya pihaknya tahu Ahok-Djarot ada di ruangan lain, maka acara bisa segera dimulai sesuai jadwal.

"Kalau memang tadi seandainya sudah tahu, dan karena memang yang tadi juga sudah hadir. Kita bisa mulai lebih awal," kata Sumarno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya