- VIVA.co.id/Afra Augesti
VIVA.co.id – Puluhan kader Muslimat NU se-Jakarta Utara menghadiri kegiatan pembekalan untuk pemenangan pasangan calon Anies-Sandi di Penjaringan, Jakarta Utara. Nuraini Syaifullah, Pimpinan Muslimat NU Cabang Jakarta Utara, menyatakan sebagai lembaga, organisasinya tak berpolitik praktis. Namun demikian sebagai pribadi-pribadi, para anggotanya berhak memperjuangkan aspirasi sebagai hak konstitusional.
"Sebagai pribadi kader, semua memiliki hak konstitusional untuk memilih dan memperjuangkan aspirasi kami. Bersyukur ada Pak Anies Baswedan," ungkap Nuraini di kediamannya, Sabtu 17 Maret 2017, di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di bawah kepemimpinan Anies-Sandi, ia menginginkan Jakarta dapat lebih bermoral dan berakhlakul karimah. Selain itu, aspirasi di masyarakat tentang harga kebutuhan pokok dan perhatian terhadap pendidikan dapat dijadikan fokus pemerintah Jakarta ke depan.
Sementara itu, ditemui usai acara Subub Putih, Anies menjelaskan pihaknya akan berkomitmen memastikan semua organisasi masyarakat atau ormas di DKI Jakarta mendapatkan dukungan dan dana pemerintah. "Tadi ada Ibu-ibu mengeluhkan tentang organisasi yang menurut mereka tak cukup," kata Anies.
"Jadi bagaimana ormas muslimat NU, misalnya, tidak mendapatkan dukungan. Yang didukung hanya tingkat provinsi saja, sementara level kota tidak. Komitmen kita adalah kita ingin memastikan semua organisasi di Jakarta, ormas, mendapatkan dukungan dari pemerintah kota dan dananya.”
Saat ditanya soal anggaran, Anies mengatakan sama yang dipakai untuk ormas-ormas tersrbut kemungkinan akan diambil dari APBD.
"Ini masalah kemauan saja, keberpihakan. Begitu ada keberpihakan, dananya bisa disalurkan ke mereka. Dana dari APBD," ujarnya.
Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos
Anies Baswedan, mantan calon presiden dari Koalisi Perubahan, membantah kabar soal tawaran pembentukan Partai Perubahan dengan logo burung hantu,
