- Fajar GM
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menerima sembilan perwakilan peserta aksi damai Aksi Bela Islam atau Aksi 313 yang akan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Secara khusus, Wiranto memang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menerima perwakilan umat yang menuntut agar terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama diberhentikan dari tugasnya.
Menurut Wiranto, Presiden Jokowi tak menerima langsung perserta aksi damai bukan mengganggap remeh suara umat. Presiden tidak dapat memenuhi keinginan umat yang akan menyampaikan aspirasinya karena kegiaitan Presiden hari ini sudah cukup padat. Karena itu, Wiranto yang diberi tugas untuk berdiskusi dengan perwakilan umat.
"Kalau tiap hari diterima Presiden, nanti Presiden tak bisa kerja. Karena demo cukup penting, saya terima. Ada Amien Rais dan Usamah Hiysam (Ketua Umum Persaudaraan Muslim Seluruh Indonesia)," katanya di Menkopolhukam, Jakarta, Jumat, 30 Maret 2017.
Ditegaskan Wiranto, perbincangan dilakukan cukup intensif, sebagai langkah tabayyun dan saling menghormati satu sama lain. Tidak berbeda dengan aksi damai sebelumnya, umat minta dihentikan kriminalisiis terhadap ulama. Kedua, mereka ingin bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Kemudian masalah Ahok. Yang minta pemerintah tegas memberhentikan ahok karena melanggar undang-undang," katanya.
Seperti diketahui, Forum Umat Islam (FUI) melaksanakan Aksi Bela Islam atau Aksi 313 untuk menuntut Presiden Joko Widodo mencopot terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Aksi 313 itu dimulai dengan Salat Jumat di Masjid Istiqlal dan kemudian peserta aksi melakukan long march menuju ke titik aksi yakni di kawasan Bundaran Patung Kuda. Berdasarkan pantauan, peserta aksi terus ke lokasi aksi di Bundaran Patung Kuda. (hd)
Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
