Komisi II DPR: Yang Menang Pilkada Jakarta Jangan Sombong

Ilustrasi warga tengah mencoblos.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id –  Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat mengimbau kedua tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menghormati hasil pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Adapun pasangan calon yang bertanding di putaran kedua Pilkada DKI 2017 ini adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ketua Komisi II DPR, Zainudin Amali, meminta para pendukung dua pasangan calon kepala daerah harus meninggalkan dinamika politik yang terjadi sebelum pemungutan suara.

"Begitu masuk penghitungan suara, setop semuanya itu. Kita harus tunjukkan bahwa kita sudah bisa berdemokrasi secara dewasa," kata Amali saat jumpa pers di Jakarta.

Politisi Partai Golkar itu meminta kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bisa menunjukkan sikap kenegarawanannya dalam menerima hasil Pilkada DKI.

"Kita tunggu pengumuman resmi dari KPU. Siapa pun yang diumumkan sebagai pemenang, yang kalah harus menerima. Menang tidak bisa menyombongkan diri," ujarnya.

Dia meminta warga DKI bersikap tenang menunggu hasil resmi Pilkada DKI dari KPU Pusat.

"Seperti sebelumnya tidak terlalu jauh hasilnya quick count dengan real count. Jadi masyarakat saya harap tenang, dinamika saya kira harus ditinggalkan. Kepercayaan warga DKI menjadi beban sangat berat bagi siapa pun yang terpilih," katanya. (ren)

Golkar dan Gerindra Sepakat Rekomendasikan Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI


    

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah

PKB Niat Usung Ida Fauziyah di Pilkada DKI, tapi Masih Butuh 10 Kursi Parpol

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berencana akan mengusung Ida Fauziyah sebagai kader PKB untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024