Awas, Ini Titik Maut Pemotor di Flyover Casablanca

Kepolisian mengadang ratusan pengendara sepeda motor yang menerobos Jalan Layang Non Tol penghubung Casablanca-Tanah Abang, Senin (24/7/2017).
Sumber :
  • VIVA.co.id/TMC Polda Metro Jaya

VIVA.co.id – Dalam beberapa hari belakangan, Kepolisian Daerah Metro Jaya mengintensifkan penertiban pemotor yang nekat menerobos flyover Casablanca, Jakarta Selatan. Penertiban ini untuk mencegah terulangnya kecelakaan pemotor yang jatuh dari atas flyover , yang memiliki ketinggian 13 meter itu, seperti yang pernah terjadi pada Desember 2014.

Dishub DKI Tutup JLNT Casablanca-Tanah Abang Mulai Malam Ini, Kenapa?

Menurut Kepala Unit Ketertiban dan Kelancaran (Tibcar) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hari, ada beberapa faktor yang bisa membahayakan pemotor ketika melintasi flyover ini. Salah satunya faktor alam.

"Jalan layang non tol ini, sangat berbahaya apabila dilewati oleh pemotor. Karena ketinggian jalan layang ini, membuat angin berhembus sangat kencang," kata Hari kepada VIVA.co.id di flyover Casablanca, Kamis, 27 Juli 2017.

Terpopuler: Pemotor Tewas di JLNT Casablanca, Prabowo Unggul hingga PDIP Masih Teratas

Hari mengatakan, selain itu, terdapat titik rawan kecelakaan di jalan yang membentang dari Kampung Melayu, Jakarta Timur hingga ke Tanah Abang, Jakarta Pusat ini.

"Kalau rawan, ya memang rawan. Karena kan memang peruntukkannya untuk mobil bukan motor. Tapi kalau ditanya titik yang paling rawan, itu ada di depan Mal Ambassador. Titik itu yang kita anggap rawan untuk pemotor," ujarnya.

Pemotor Tewas Ditabrak Fortuner, Usai Nekat Lawan Arah di JLNT Casablanca

Titik ini dinilai paling rawan karena lintasan yang lurus, sehingga memicu pengendara mobil memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Di titik maut ini, pemotor bisa tertabrak mobil atau juga terjatuh dari flyover.

"Pertama, di situ memang kondisinya cukup tinggi. Selain itu, angin di lokasi itu berhembus sangat kencang, motor bisa goyang ketiup angin. Belum lagi mobil melintas dengan kecepatan tinggi. Sehingga kalau motor melintas, terus tertiup angin dan oleng, di belakang ada mobil kencang, fatal akibatnya," ujarnya.

Hari mengatakan, pemotor sebaiknya tak memaksakan diri untuk melintasi flyover ini dan sadar akan ancaman bahaya yang bakal diterima jika tetap nekat menerobos rambu larangan melintas.

"Kita sudah pasang rambu, petugas juga sudah berusaha mencegah agar pemotor tak masuk ke situ. Namun kembali lagi ke kesadaran pengendara motor itu sendiri. Kita harap mereka semakin sadar," ujarnya.

Lihat video di bawah atau klik ini:

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya