Djarot Mulai Bangun Restoran Apung Rp50 Miliar Ide Jokowi

Desain restoran apung Muara Angke Jakarta Utara.
Sumber :
  • Pemprov DKI Jakarta

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memulai pembangunan Restoran Apung Muara Angke, Jakarta Utara. Restoran yang letaknya tepat di bibir laut di dekat Dermaga Muara Angke sendiri merupakan prakarsa Presiden RI Joko Widodo saat melakukan 'blusukan' ke kawasan Pusat Jajanan Serba Ikan (Pujaseri) Muara Angke sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2013 lalu.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Pembangunan dimulai dengan penekanan sirine serta pengecoran terhadap salah satu rangka fondasi restoran. "Kita semua tentu ingin dan berusaha, melalui pembangunan restoran apung ini, mengangkat level dan kualitas dari para nelayan kita," ujar Djarot, Minggu, 20 Agustus 2017.

Menurut Djarot, pembangunan akan memakan biaya sekitar Rp50 miliar. Biaya itu didapat dari kompensasi pelampauan koefisien luas bangunan (KLB) dari perusahaan properti PT Kepland Investama. "Perkiraan saya, 10 hingga 12 bulan pengerjaannya selesai," ujar Djarot.

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

Kontraktor pembangunannya adalah PT Astoria Perkasa Nusantara. Sementara, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI, Darjamuni menyampaikan, restoran apung akan dipakai sebagai tempat relokasi 29 pedagang makanan laut di Pujaseri yang letaknya di seberang lokasi restoran apung.

Peresmian pembangunan resto apung di Muara Angke.

Pemprov Jakarta Berangkatkan 12.170 Peserta dengan 279 Bus Mudik Gratis ke 19 Daerah

Restoran apung yang dibangun akan memiliki luas 4.458 meter persegi dengan konstruksi bangunan berbentuk seperti ikan pari, berlantai dua, serta memiliki sembilan gazebo besar. Kapasitasnya adalah sekitar 500 pengunjung. Sambil restoran apung dibangun, kawasan Pujaseri akan dirobohkan untuk menyediakan lahan guna pembangunan taman serta lokasi parkir pengunjung restoran.

"Selama 12 bulan dibangun, para pedagang akan direlokasi sementara ke lahan kosong di depan kantor pelabuhan," ujar Darjamuni.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024