- VIVA.co.id/Istimewa
VIVA.co.id – Acara pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai gubernur DKI dan wakil gubernur DKI Jakarta digelar pada Senin, 16 Oktober 2017.
Ketua Tim Komunikasi Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak, lantas menjelaskan susunan acara pelantikan tersebut. Agenda itu didapat setelah tim Anies-Sandi berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.
"Berdasarkan rapat koordinasi dengan DPRD dan Pemprov DKI. Jam satu siang sudah dilakukan gladi kotor rapat paripurna sehingga kami dijelaskan paripurna istimewa berlangsung," ujarnya di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.
Dia menambahkan, "Kami juga berkoordinasi dengan Biro KDH (kepala Biro Kepala Daerah) yang dihadiri SKPD terkait isinya kegiatan di Balkot (Balai Kota) dan DPRD".
Pelantikan Anies-Sandi akan dilakukan di Istana Negara, Senin, 16 Oktober 2017, pukul 16.00 WIB.
Setelah acara pelantikan tersebut, Anies-Sandi akan menuju Balai Kota secara bersama-sama dengan menggunakan mobil dinas. "Pada saat sampai di Balkot akan disambut palang pintu dan tanjidor," katanya.
Tiba di Balai Kota, Anies-Sandi menuju Balai Agung untuk menjalani proses serah terima memori jabatan dengan Djarot Saiful Hidayat. Dalam acara tersebut hanya serah terima dan tidak ada proses penandatanganan.
Ia melanjutkan, usai acara serah terima, Anies-Sandi akan mengantarkan Djarot ke lobi pendopo Balai Kota untuk mengantarkan Djarot. "Pak Anies akan mengantarkan ke lobi pendopo dan Pak Djarot meninggalkan lokasi (Balai Kota)," ujarnya.
Kemudian, Anies-Sandi melakukan salat berjamaah lalu makan malam. Setelah itu, Anies-Sandi berjalan kaki menuju DPRD untuk melakukan sidang paripurna.
Kurang lebih satu jam berada di DPRD, Naufal menambahkan, Anies dan Sandi akan kembali menuju Balai Kota dan melakukan kegiatan bersama warga di halaman Balai Kota. "Di sana akan menyapa warga lalu pidato di depan warga. Kami perkirakan 21.30 WIB sampai 22.00 WIB selesai acaranya," katanya.
Untuk peliputan para awak media, Naufal mengatakan, pihaknya akan membuat senyaman mungkin. Namun, ia belum dapat memastikan teknis peliputannya.
Menurutnya, kapasitas ruangan di setiap acara memang sangat terbatas. Untuk itu, tim Anies-Sandi nantinya akan berkomunikasi tentang proses liputan. "Temen tv perlu disepakati bagaimana liputannya, apakah hanya satu dua tv, nanti dikasih ke tv lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan, di Balai Agung kapasitas tidak banyak. “Maka kami juga mengeluarkan ID card untuk teman yang bisa masuk. Jadi tidak perlu ada dua orang. Reporter kan bisa di luar tapi videografer dan fotografer harus ada," ujarnya.
Ia pun berjanji akan menjelaskan secara teknis mengenai proses pelantikan dan serah terima pada Jumat, 13 Oktober 2017.
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh
Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.
