- VIVA.co.id/ Ade Alfath
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan tidak ada masalah hubungan antara eksekutif dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, terkait penyelenggaraan sidang Paripurna istimewa.
Anies menyebut, belum terselenggaranya sidang paripurna tersebut sampai sekarang, hanya masalah komunikasi.
"Kita kan jalan saja. Ini cuma masalah komunikasi," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa 24 Oktober 2017.
Anies mengaku akan segera berkomunikasi dengan Ketua DPRD, Prasetyo Edi Marsudi, terkait hal tersebut.
"Pokoknya, kita beresin dengan DPRD, nanti ketemu. Tujuannya kan, menyampaikan visi misi dengan DPRD, kami ingin hargai etika proses saja," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, tetap menolak menggelar sidang Paripurna pascadilantiknya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur, Sandiaga Uno, pada 16 Oktober 2017.
Prasetyo menganggap, sidang Paripurna istimewa tidak perlu dilakukan. Bahkan, Pras mempertanyakan apa hal mendesak, sehingga harus dilakukan sidang Paripurna istimewa. Kalau hanya sekadar 'permisi' atau silaturahmi, ia merasa tidak perlu menggelar Paripurna.
"Urgensinya apa? Kalau hanya kulonuwun (permisi) ketemu saya saja, sudah selesai," kata Prasetyo.
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh
Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.
