Tolak Pesta DJ Dunia DWP, Bang Japar: Jauh dari Nilai Agama

Ilustrasi Djakarta Warehouse Project 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Lembaga advokasi dan bantuan hukum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) meminta agar Gubernur DKI Anies Baswedan dan Kapolda Metro Irjen Idham Aziz tak memberikan izin untuk event Djakarta Warehouse Project (DWP). Bang Japar menganggap event tahunan yang diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran itu tak bermanfaat karena lebih dugem.

5 Fakta Sosok DJ WW, Punya Cita-cita Jadi Pembalap hingga Langganan Tampil di DWP

Direktur LBH Bang Japar, Juju Purwantoro mengatakan selain dugem, ajang DWP 2017 juga tak sesuai dengan budaya ketimuran yang dianut masyarakat Indonesia.

"Jauh dari nilai moral, dan agama karena lebih ke dugem. Enggak mendidik dan bisa beri teladan negatif kepada generasi muda," kata Juju saat dihubungi VIVA, Senin, 111 Desember 2017.

DWP 2022 Digelar Offline, Bakal Bangkitkan Perasaan Nostalgia

Juju menekankan event DWP hanya mengarahkan generasi muda ikut-ikutan budaya barat. Ia menyinggung kemungkinan adanya pengaruh narkoba hingga pergaulan bebas bisa ditemui dalam ajang yang mengundang para disk jockey dari berbagai negara tersebut.

Ia pun mempersoalkan harga tiket DWP yang dijual tergolong mahal. Mulai dari harga minimal Rp600 ribu sampai maksimal di atas Rp1 juta per orang untuk Gold dan VIP.

Dihadiri Puluhan Ribu, Bagaimana Pengamanan DWP yang Digelar Pekan Ini

"Itu alasan kami menolak. Enggak mendesak untuk kepentingan warga Jakarta. Bagaimana event banyak DJ, musik ala diskotik enggak sesuai sama budaya negara kita," jelas Juju.

Kemudian, Juju juga mengajak ormas serta LSM lain agar bersama Bang Japar ikut menolak event DWP. Menurut dia, penolakan ini perlu didukung agar menyelematkan generasi muda bangsa.

"Ayo kita peduli sama nasib generasi muda dan bangsa untuk menolak terhadap event tersebut," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya