5 Korban BEI di RS Siloam Dipulangkan, 23 Masih Dirawat

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membesuk korban ambruknya balkon BEI Jakarta.
Sumber :
  • Irwandi

VIVA – Kepala Bisnis Development RS MRCCC Siloam Semanggi, Triana Tambunan mengatakan, ada 28 orang korban ambruknya balkon di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masuk ke RS Siloam.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

"Untuk jumlah korban yang masuk ke RS Siloam ada 28 korban," kata Triana di RS Siloam Semanggi, Jakarta Selatan, Senin, 15 Januari 2018.

Triana mengatakan, saat ini 5 orang korban sudah diperbolehkan pulang oleh dokter yang menanganinya. Sedangkan 23 korban lainnya masih harus menjalani rawat inap.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

"5 orang sudah diperbolehkan pulang, kemudian sisanya 23 dia dirawat inap," ujarnya.

Triana mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah berkunjung ke RS Siloam dan membesuk para korban pada Senin sore tadi.  

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

"Tadi juga pak gubernur, pak Anies sudah berkunjung pada semua korban, baik yang di HCU maupun di ruang biasa. Di emergency juga bapak gubernur sudah datang dan memberikan support-nya," ujarnya.

Anies sendiri sebelumnya juga mengatakan bahwa biaya perawatan seluruh korban akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Tidak hanya pekerja, korban yang diketahui merupakan para mahasiswa juga akan ditanggung biaya perawatannya oleh pihak pengelola dari klaim asuransi.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, insiden ambruknya balkon di lantai Mezzanine gedung BEI Tower 2 di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, yang terjadi Senin siang, 15 Januari 2018, telah memakan korban luka-luka sebanyak 77 orang. Rata-rata mereka adalah mahasiswa, yang saat kejadian tengah mengunjungi BEI.

Pengelola gedung BEI, Farida Riyadi menyatakan, pihaknya akan bertanggung jawab atas insiden ambruknya balkon gedung yang berada di lantai Mezzanine tersebut.

Dari data yang dihimpun VIVA di lapangan, seluruh korban ambruknya balkon tersebut mendapatkan perawatan di lima rumah sakit terpisah, yaitu di RS Mintohardjo 17 korban, RS Jakarta 20 korban, RS Siloam Semanggi 32 orang, RS Pertamina Pusat (RSPP) 7 orang, dan RSUD Tarakan 1 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya