- VIVA / Agus Rahmat
VIVA – Menteri Sosial Idrus Marham meminta publik tak mempersoalkan rangkap jabatan yang diembannya di Partai Golkar.
Seperti diketahui, selain menjadi pembantu Presiden, Idrus juga menjadi pengurus Partai Golkar sebagai Koordinator Bidang Hubungan Eksekutif dan Legislatif. Idrus menegaskan rangkap jabatan dirinya tak menyalahi aturan.
"Tidak ada masalah. Jadi, kalau kita menjabat di partai itu saling mendukung saling memperkuat. Saya akan menunjukkan. Saya jadi Mensos dan pengurus Golkar, saya akan buktikan jika kinerja saya justru akan meningkat tidak terganggu dan saling memperkuat posisi itu," ujar Idrus di Denpasar, Kamis 25 Januari 2018.
Selain saling menguatkan, Idrus menegaskan, jika jabatan publik yang diembannya justru mengisyaratkan harus memiliki jaringan yang luas. "Posisi itu menambah jaringan dan jaringan itu merupakan kekuatan untuk membantu saya dalam rangka melaksanakan tugas dan meningkatkan kinerja sebagai Mensos," ujarnya berdalih.
Meski merangkap jabatan di partai, Idrus mengaku tak ada arahan khusus dari Presiden Jokowi. "Presiden sekarang ini kan sangat realistis. Tuntutan publik seperti ini. Agenda politik tinggal beberapa bulan ke depan, lima bulan menghadapi pilkada serentak dan 1,5 tahun pemilu serentak," ujar mantan Sekjen Golkar ini.
"Kita tidak usah lagi mempermasalahkan masalah-masalah teknis, tetapi yang perlu dikritisi seberapa jauh kinerja seorang pejabat itu dapat dijamin tidak hanya efektivitasnya kepada rakyat, tetapi juga produktif bagi rakyat." (mus)
Kondisi Ekonomi Tak Menentu, Rangkap Jabatan Airlangga Dikritik
Kalau tidak fokus bagaimana bisa mengawal target ekonomi Presiden.
