Habiskan Uang Istri untuk Pesta Seks, Sandy Mengaku Dirampok

Sandy saat diperiksa di Polsek Teluk Bayur, Berau.
Sumber :
  • Sarno - VIVA Berau

VIVA – Seorang pria nekat membuat cerita bohong bahwa dirinya telah menjadi korban perampokan. Perbuatan ini dilakukan pelaku karena takut dimarahi istri. Sebab, Dia telah menghabiskan uang belanja bulanan untuk berfoya-foya dengan wanita malam.

Kabulkan Gugatan Haris Azhar Cs, MK Hapus Pasal Sebar Hoax Bikin Onar

Sandy, itulah nama pria pengarang cerita bohong tentang perampokan. Perbuatan Sandy ini terungkap setelah polisi menyelidiki laporan perampokan yang dibuat Sandy di Markas Polsek Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Menurut Kepala Polsek Teluk Bayur, AKP Suardi, Sandy mengarang cerita bohong bersama temannya bernama Jumardi. Keduanya mengaku kepada polisi bahwa telah jadi korban perampokan di Jalan Poros Provinsi Berau Samarinda.

Geger, Skandal Pesta Seks Tentara Rusia di Kuburan Jenderal Terbongkar

"Setelah diselidiki keduanya akhirnya mengaku bahwa perampokan itu cuma rekayasa," kata AKP Suardi, Rabu, 14 Maret 2018.

Berdasarkan pengakuan Sandy, Ia terpaksa mengarang cerita bohong karena baru saja menghabiskan uang sebesar Rp7 juta milik istrinya. "Saya takut, uang yang baru diambil di bank sudah saya habiskan," kata Sandy.

Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Sandy menceritakan, awalnya dia disuruh istrinya mengambil uang tunai di bank. Setelah mengambil uang itu, Sandy tak langsung pulang, dia pergi tempat hiburan malam untuk mabuk-mabukkan dan pesta seks dengan wanita malam."Uangnya habis, akhirnya kami bikin cerita perampokan dan melapor ke polisi," katanya.

Sementara itu, menurut AKP Suardi, polisi tidak akan menjerat Sandy dan Jumardi dengan hukuman pidana. Tapi keduanya mendapatkan pembinaan. “Diberi pembinaan dan wajib lapor," kata AKP Suardi.

Laporan Sarno dari Berau, Kalimantan Timur

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya