KontraS: Jangan Delegitimasi HAM di Pemberantasan Terorisme

Tim Densus 88 menggerebek rumah terduga teroris di Jalan Gempol, Kunciran, Tangerang, Banten.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengingatkan pemerintah dalam melakukan penindakan terhadap teroris agar tidak membabi buta. Hak Asasi Manusia (HAM) disebut KontraS harus tetap dipegang dalam upaya penegakan hukum dan demokrasi.

Pemkab Tangerang Benarkan PNS Mereka Ditangkap Densus

"Sehingga menyalahkan HAM dalam penanganan terorisme adalah pandangan yang reaktif, tidak proporsional dan tidak memiliki justifikasi,” kata Kordinator KontraS, Yati Andriyani di kantornya, Jakarta, Kamis 17 Mei 2018.

Yanti khawatir cara pemerintah yang sangat reaktif apalagi dengan membangun kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Kopssusgab) yang diklaim akan mempersulit penyebaran paham radikal yang menjadi akar terorisme. 

IDI Sukoharjo Minta Kasus Sunardi Tak Dikaitan dengan Profesi Dokter

"Kami khawatir ini bisa melemahkan langkah-langkah deradikalisasi terhadap benih ekstremisme yang bisa jadi akan memperbesar polarisasi di masyarakat," katanya.

Atas dasar itu, KontraS berpendapat bahwa pemberantasan terorisme harus dilakukan dengan cara yang bermartabat. 

Munarman Tertawakan Tuntutan 8 Tahun Penjara: Kurang Serius

"Jangan mencari solusi yang instan dan mendelegitimasi HAM atau jangan sampai HAM dijadikan kambing hitam. Kami tak ingin pernyataan ini direproduksi terus-menerus dan negara ini kembali ke jalan pintas yang menimbulkan lagi pelanggaran HAM," kata dia.

Apalagi kata dia, konstitusi secara jelas telah memasukkan HAM ke dalamnya. 

"Prinsip-prinsip HAM telah diadopsi dalam pasal-pasal konstitusi kita," lanjutnya.

Sumber : medium.com (Nigeria deserve and should be better)

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2023