- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Proses pencarian dan evakuasi korban Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara hari ini memasuki hari ketiga. Selain menggunakan alat canggih, hari ini, Rabu 20 Juni 2018, Tim SAR Gabungan juga menerjunkan penyelam andal.
"Penyelaman akan dilakukan oleh Basarnas, Marinir, Pol Air Polda Sumut," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada wartawan.
Paulus menjelaskan pihak Tim SAR Gabungan mendapatkan tambahan Penyelam dan alat SAR Bengkulu sebanyak 10 personel, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dan Kota Cane, Aceh, masing-maing sebanyak enam personil.
Selain itu, pencarian korban hari ini juga menggunakan sejumlah kapal untuk menyisir di lokasi karamnya Kapal Motor Sinar Bangun dengan menggunakan Robot Observasi Vinekal atau ROV. Alat canggih itu, digunakan tim SAR Gabungan.
"Penggunaan alat ROV untuk mendeteksi kedalaman hingga 200 meter terhadap kapal dan logam," ucap Jenderal Berbintang Dua itu.
KM Sinar Bangun tenggelam di Perairan Danau Toba, Senin petang, 20 Juni 2018. Hingga hari ini, tercatat korban hilang sudah mencapai 180 orang. Korban yang sudah ditemukan berjumlah 19 orang, 18 di antaranya selamat dan satu orang tewas.
Korban tewas perempuan dengan usia 24 tahun. "Hari ini, juga pemberian Santunan dari Jasa Raharja terhadap Korban Meninggal dunia Sri Susi Wulandari sebesar Rp 50 juta, dan Jasa Raharja akan menanggung biaya perawatan di rumah sakit," ujar Paulus menambahkan.
Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia
Undian Nasional Tabungan Simpeda Bank Pembangunan Daerah (BPD) Periode XXXIV-2024 berlangsung di Parapat, Kabupaten Simalungun, 23-24 April 2024. Bank Sumut tuan rumah.
