Ada Pocong Berkeliaran, 'Jangan Ngaku Syantik Kalau Golput'

Aksi Poncong anti Golput dan mengajak menggunakan hak suara di Pilkada Sumut
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Pengemudi kendaraan bermotor di Kota Medan, mendadak dihebohkan kehadiran dua pocong di Jalan Sudirman, Medan, Sumatera Utara, Senin siang, 25 Juni 2018. 

Gibran soal Bobby Nasution Diblacklist PDIP di Pilkada Sumut: Tenang Aja

Namun, pocong tersebut bukan pocong sebenarnya. Mereka merupakan anggota Kelompok Anti Golput yang memakai pakaian seperti pocong. Mereka mengajak masyarakat untuk memberikan hak suaranya, di Pilkada Sumatera Utara, pada 27 Juni 2018. 

Kedua pocong ini sontak menghibur para pengguna jalan saat berhenti di traffic light. Mereka membentangkan spanduk yang mengajak masyarakat untuk tidak golput di Pilkada Sumut 2018.

Diberi Mandat Golkar Maju di Pilgub Sumut, Bobby Nasution Belum Ketemu Ijeck

Beberapa tulisan pada poster itu: "Pocong aja nyoblos masa klen enggak", "Jangan ngaku syantik kalau golput".

Koordinator Aksi Kelompok Anti Golput Andreansyah mengatakan, aksi ini untuk mengajak seluruh masyarakat agar tidak golput. "Pilgubsu 2018 ini kan ajang kita dalam menentukan pemimpin Sumatera Utara ke depan. Jadi seluruh masyarakat kami  ajak agar memberikan suaranya untuk memilih pemimpin yang mereka inginkan," ujar Andreansyah kepada wartawan di Medan.

Prabowo Dukung Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut: Kita Butuh Jagoan!

Andreansyah berharap, lewat aksi ini masyarakat Sumatera Utara akan semakin tergerak untuk memberikan suaranya. Dengan demikian, angka golput yang selama ini tinggi di Sumatera Utara dapat ditekan.

"Kami prihatin dalam pemilu-pemilu sebelumnya angka golput sangat tinggi. Ya semoga dengan aksi kami ini, angka golput bisa ditekan," ujarnya.

Aksi ini mendapat apresiasi dari beberapa pengguna jalan. Mereka mengaku sangat terkesan dengan aksi yang dilakukan oleh Komunitas Masyarakat Anti Golput tersebut. Apalagi, dalam aksinya massa aksi tidak tendensius terhadap salah satu pasangan calon.

"Kami sangat mendukung aksi seperti ini. Ini namanya aksi yang tulus karena tidak berbau kampanye salah satu pasangan calon. Mereka hanya mengajak agar masyarakat menggunakan hak suaranya," ujar seorang pengguna jalan, Jafar Wijaya. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya