Prabowo Sebut di Pemerintahan Jokowi Banyak Orang Baik

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat menjawab pertanyaan wartawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Meli Pratiwi

VIVA – Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan, kritiknya terhadap pemerintahan Jokowi bukanlah mencari kesalahan. Apalagi, hanyalah omong kosong tanpa disertai oleh data yang valid.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Dia menegaskan, kritik tersebut sejatinya adalah saran yang bisa diterapkan oleh pemerintah. Tidak ada niatan buruk dalam kritik yang disampaikan

"Saya beri sumbang saran kadang-kada bernada kritik. Kritik menurut saya adalah penting, jangan diartikan memaki, menghardik, mencari kesalahan, tidak," kata Prabowo di Jakarta, Senin 25 Juni 2018.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

DIa menjelaskan, dalam demorkasi sebetulnya dialektika dan debat adalah hal yang baik. Sebab, ada gagasan dan ada kontrol gagasan melekat di dalamnya.

"Jadi kalau ada kritikan, memang peran kami. Peran parpol di luar kekuasaan harus mengkritik, itu tugas kami, itu pengawasan," ungkapnya.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

Dia pun mengaku kadang berada dalam posisi yang dilematis. Sebab, dengan posisinya di luar kekuasaan, harus mengkritik banyak koleganya yang berada dalam kekuasaaan.

"Di pemerintah sekarang banyak orang-orang baik. Bahkan data-data saya, saya pakai dari pemerintah sendiri. Dan juga saya punya hubungan yang baik dengan Pak Jokowi," kata Prabowo.

Dia pun mengaku pernah mengatakan pada Jokowi, kalau tak cocok dengan kebijakan pemerintah maka ia akan mengkritik. Jokowi lanjutnya siap untuk dikritik.

"Jadi saya pegang pada itu bukan karena saya akan maki-maki beliau ya. Saya percaya dan yakin beliau punya kehendak yang baik untuk berbakti pada negara dan bangsa saya percaya itu," tambahnya. 

Demokrasi pun dinilai membutuhkan dialektika, koreksi, dan alternatif. Hal itu yang sedang dia jalankan saat ini.

"Saya selalu mulai dengan data dan fakta, kita tak boleh ambil analisa dengan istilahnya suka atau tak suka. Like and dislike. Kita selalu berdasarkan fakta," tegasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya