- Eduward Ambarita/VIVA.co.id
VIVA – Deklarasi Koalisi Umat Madani atau KUM sudah menggaungkan nama Amien Rais menjadi calon Presiden di Pemilu 2019 menyebut deklarasi itu adalah hal yang biasa.
Pencapresan mantan Ketua MPR ini mendapatkan tanggapan dari DPD PDI Perjuangan DIY. Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Eko Suwanto, mengatakan, urusan pencalonan seseorang menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden RI untuk maju di 2019 adalah hak yang dijamin konstitusi dan ada UU Pemilu yang mengaturnya.
"Rakyat sudah terbiasa dengan Pemilu, tugas kita membantu agar Pemilu ke depan dapat melahirkan pemimpin yang mau melayani, melindungi dan memberdayakan rakyat. Ayo kita jaga persatuan bangsa meskipun berbeda pilihan politik," kata Eko Suwanto di Yogyakarta, Sabtu 30 Juni 2018.
Eko menyatakan, urusan pencalonan seseorang menjadi calon Presiden RI adalah hak setiap warga negara. Namun memang ada syarat-syaratnya.
"Ada syarat dukungan parpol yang harus dipenuhi. Ini tentu lewat mekanisme proses politik di partai. Bursa kepemimpinan nasional untuk kursi Presiden dan Wakil Presiden memang berhak diisi oleh sosok yang memiliki rekam jejak dan bukti kerja nyata," kata Eko yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY ini.
Terkait deklarasi dukungan kepada Amien Rais sebagai calon Presiden RI menurut dia hal biasa saja. Namun rakyat Indonesia dianggap cukup cerdas untuk merespons sosok yang memiliki kontribusi konkret dalam membangun negeri.
"Amien Rais seharusnya madeg pandhita, kita tidak yakin PAN akan memberikan dukungan padanya," ucapnya. "Dalam berkompetisi agar selalu santun dan tetap mengedepankan persatuan bangsa," lanjut Politikus PDI Perjuangan ini.
Jelang Tahun Baru, Zulkifli Hasan Pilih Keliling Sumatera Barat
Sejak tiba di Padang pada 29 Desember 2021, Zulkifli Hasan langsung tancap gas untuk bertemu kader-kadernya di Sumbar.
