Nurdin Halid Isyaratkan Akui Kalah dari Nurdin Abdullah

Nurdin Halid
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasir

VIVA – Calon gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid, mengisyaratkan mengakui kalah dari rival terkuatnya, Nurdin Abdullah, yang perolehan suaranya unggul berdasarkan hitung cepat atau quick count.

Mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Bebas dari Lapas Sukamiskin, Dapat Remisi HUT RI

Namun Nurdin Halid mengingatkan, bahwa sebenarnya terlalu dini untuk mengklaim kemenangan atau mengakui kekalahan sebelum ada keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil hitung cepat tak cukup dijadikan dasar untuk itu sehingga dia meminta semua pihak mengikuti tahapan-tahapan pilkada sampai KPU mengumumkan hasilnya. 

Jika KPU sudah mengumumkan hasil Pilgub Sulsel, siapa pun pemenangnya, Nurdin memastikan secepatnya mengucapkan selamat. Namun sementara ini dia tidak ingin mendahului wewenang KPU yang masih merampungkan rekapitulasi C1 alias real count.

KPK Lelang Aset Nurdin Abdullah, Ada Jetski

"NH-Aziz dan tim senantiasa taat asas, apa pun hasilnya, itulah yang terbaik untuk Sulsel," kata Nurdin Halid di depan ratusan relawan pendukungnya di Rumah Kuning, Jalan Mapala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 1 Juli 2018.

Dia berpendapat, sudah semestinya seluruh kandidat untuk bersatu memberikan dukungan kepada gubernur terpilih demi membangun Sulsel. Bahkan, ucapan selamat saja, tak cukup. 

Nurdin Halid Laporkan Ketua Golkar Sulawesi Selatan ke Polda 

"Bukan soal mengakui atau tidak mengakui, tapi kami menghargai proses yang sedang berlangsung. Insya Allah setelah penetapan, pasti kita akan mendukung siapa pun yang ditetapkan oleh KPU sebagai gubernur terpilih," kata Nurdin. 

"Tidak cukup ucapan selamat, justru (NH-Aziz) siap memberikan dukungan selama lima tahun ke depan sehingga Sulsel yang kita inginkan adalah Sulsel yang lebih baik daripada hari ini,” kata mantan ketua umum PSSI itu.

Di hadapan relawannya dia menegaskan, bahwa yang disampaikannya bukanlah pidato kekalahan, melainkan ucapan terima kasih kepada segenap relawan dan simpatisan yang telah berjuang. Perjuangan bersama selama 15 bulan terakhir sangatlah berarti baginya.  

"Kita punya cita-cita dan mimpi untuk Sulsel yang lebih baik. Tapi sahabat, cita dan mimpi kita ternyata Allah belum menyetujuinya. Ya, tapi kita tidak tahu apakah minggu depan, siapa tahu Allah memberikan restu. Kita harus berserah diri." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya