Viral Foto Plakat Kantor Polisi Bersama RI-Tiongkok

Kapolres Ketapang jelaskan foto viral kantor polisi bersama RI-Tiongkok
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Warga Ketapang khususnya pengguna media sosial Facebook, dihebohkan dengan beredarnya plakat yang bertuliskan "Kantor Polisi Bersama". Salah satunya dibagikan oleh akun Facebook Zafy Enjoy.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Dalam postingannya, akun tersebut membagikan tujuh buah foto. Salah satunya, foto plakat "Kantor Polisi Bersama, Kapolres Ketapang, AKBP Sunario berjabat tangan dengan perwakilan Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok Provinsi Jiangsu Resor Suzhou".

Akun lainnya, Zainudin Zai juga membagikan foto plakat "Kantor Polisi Bersama" tersebut. Dalam unggahannya, dia mempertanyakan kebenaran foto yang ia bagikan sendiri.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Sontak unggahan tersebut menuai banyak komentar. Bahkan, beberapa akun Facebook menandai akun milik Polres Ketapang untuk mencaritahu apa sebenarnya yang terjadi.

"Polres Ketapang Kalbar, mohon dijelaskan banyak masyarakat yang bertanya," tulis akun Adi Liang Chi menanyakan soal beredarnya foto tersebut.

Hampir Separuh Kota-kota Besar di Tiongkok Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya

Melalui video yang dikirimkan Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Komisaris Besar Polisi Nanang Purnomo pada Jumat 13 Juli 2018, Kapolres Ketapang AKPB Sunario mengklarifikasi kabar yang beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Sunario didampingi dua anggotanya sambil memegang plakat yang dihebohkan. Video tersebut dibuat di ruang kerja Kapolres.

Dalam klarifikasinya, Sunario mengatakan, memang benar ada kunjungan kepolisian dari Tiongkok ke Ketapang, pada Kamis 12 Juli. Menurutnya, polisi Tiongkok tersebut melakukan kunjungan kerja ke PT BSM yang ada di Ketapang. Saat itu juga, mereka mengajak Polisi Polres Ketapang untuk bersama-sama ke perusahaan.

"Mereka meminta kerja sama kepada Polres Ketapang dalam hal kepolisiannya dengan membawa contoh sebuah plakat yang untuk kerja sama nantinya," kata Sunario dalam video tersebut.

Namun, Sunario menegaskan, kesepakatan antara Polres Ketapang dan kepolisian Tiongkok belum ada lantaran untuk kerja sama antar kepolisian dilakukan di Mabes Polri.

"Kesepakatan antara kedua belah pihak belum ada atau kami tolak karena Polres Ketapang tidak bisa mengeluarkan kesepakatan. Yang ada itu Mabes Polri. Mereka, kami sarankan untuk kerja sama itu harus melalui Mabes Polri," ujar Sunario.

Sunario juga menyayangkan viralnya foto plakat bertuliskan 'Kantor Polisi Bersama' tersebut. Bahkan seolah-olah dikabarkan plakat tersebut telah dimonumenkan sebagai bentuk kerjasama antara dua kepolisian.

"Dan yang beredar di media sosial seolah-olah itu sudah menjadi viral dan dimonumenkan, itu tidak. Inilah fakta dari pada plakat itu yang dikatakan viral sudah terjadi bangunan kantor polisi bersama, tidak. Sekarang plakat ini ada di Polres Ketapang, mereka memberi contoh, kita menolaknya. Kita tidak membenarkan, maka plakat ini kita bawa ke Polres Ketapang, kita amankan ditakutkan disalahartikan atau disalahgunakan pada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Sunario pun menegaskan, hingga saat ini tidak ada 'Kantor Polisi Bersama' antara Polri dengan Kepolisian Kepolisian Shuzou. Dia juga mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan kabar hoax tersebut.

"Sekarang barang ini ada di kita dan kita memohon masyarakat Indonesia untuk pengertiannya supaya tida menjadi viral, atau ke mana-mana atau tidak dialihkan ke mana-mana juga. Pada prinsipnya di Ketapang tidak ada kantor bersama antara Kepolisian Republik Indonesia atau Polres Ketapang dengan Polres Shuzou," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya