- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Palang Merah Indonesia Kota Bukittinggi mengorganisasi pengiriman bantuan makanan untuk para korban gempabumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Makanan yang akan dikirim bukanlah mi instan atau semacamnya melainkan rendang, makanan khas masyarakat Sumatera Barat.
Sejak kemarin, puluhan anggota PMI Bukittinggi dan warga Jorong Galuang, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, memasak dan mengemas satu ton rendang untuk disalurkan secepatnya kepada korban gempabumi di Lombok.
PMI awalnya hanya berencana mengirim 50 kilogram rendang dari sumbangan para anggota. Namun, karena banyak warga yang ingin berpartisipasi serta menyumbangkan daging, jumlah makanan terlezat di dunia yang akan dikirim ke Lombok itu sebanyak satu ton. Makanan berbahan utama daging sapi dan santan itu sudah matang dan kini sudah dalam proses pengemasan.
"Rencana siang ini akan kita kirim ke Lombok. Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita di Lombok," kata Donny S Lesmana, Wakil Ketua PMI Bukittinggi, pada Senin, 27 Agustus 2018.
Rendang itu dimasak bersama oleh warga di Jorong Galuang yang sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan perangkat daerah setempat. Maka jumlah satu ton rendang itu tercapai. Untuk menambah citra rasa, rendang juga dicampur dengan ubi singkong.
Donny menjelaskan, alasan rendang dijadikan bantuan buat korban gempa Lombok karena selain rasanya yang lezat, juga makanan siap saji yang tahan lama serta bergizi tinggi.
Dia berharap rendang itu dapat dinikmati oleh para korban gempa Lombok. Seperti pada umumnya, setiap ada bencana, makanan yang diberikan selalu yang siap saji dan itu kebanyakan mi instan.
"Nah, kita tidak ingin korban banyak memakan mi instan atau makanan siap saji lainnya yang tentu saja banyak bahan pengawet. Rendang ini tak ada bahan pengawet karena dibuat menggunakan rempah-rempah pilihan," ujar Donny.
