Kisah Polisi Albert Mengajar Bahasa Inggris demi Anak-anak Desa

Albert Amarta, personel Kepolisian Resor Kota Padang, saat bertugas rutin mengajar bahasa Inggris untuk murid-murid sekolah dasar di Kecamatan Pauh pada Senin, 17 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Albert Amarta bukanlah polisi yang sehari-hari berjibaku menangkap penjahat atau teroris dan tugas-tugas lain yang berbahaya. Polisi berpangkat brigadir polisi kepala itu bertugas mengajar anak-anak sekolah dasar. Mata pelajarannya bahasa Inggris.

Viral Penjual Martabak Beli Rumah Pakai Uang Koin, Ternyata Nabungnya Butuh Waktu Segini

Dia mengampu pelajaran bahasa Inggris untuk tiga sekolah dasar di Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat. Tak ada bayaran sepeser pun yang diterimanya dari tugas itu dan dia memang tak mengharapkannya. Sebab, selain sebagai tugas Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang diembannya, mengajar ialah bagian dari komitmen pengabdian untuk masyarakat.

Cita-cita Albert sederhana saja: agar anak-anak itu sebagai generasi penerus bangsa dapat menguasai bahasa Inggris, bahasa pergaulan dunia dan ilmu pengetahuan. Juga supaya di masa mendatang mereka tak kalah saing dengan bangsa lain.

Kisah Inspiratif dari Anak Santri, Ciptakan Produk Pangan untuk Solusi Kesehatan

Albert sesungguhnya tak mahir-mahir amat dalam bahasa Inggris. Ia cuma bermodal pernah kursus hingga tahap intermediate sewaktu sekolah menengah atas. Kosa kata yang dimilikinya pun tak banyak; bukan selevel pengajar atau dosen bahasa Inggris. Namun komitmen dan ketulusannyalah yang memotivasinya untuk mengajar anak-anak, sambil terus belajar dan memperkaya kosa kata.

“Ini merupakan salah satu program terobosan kreatif kami, dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Limau Manis," kata Albert, mula-mula menjelaskan latar belakang aktivitasnya mengajarnya itu, ketika ditemui pada Senin, 17 September 2018.

Kisah AO PNM, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga

Kebetulan, katanya, di tiga sekolah itu memiliki pengembangan diri setiap Sabtu. Waktu itulah yang dimanfaatkannya untuk mengajar bahasa Inggris, sehingga tak mengganggu sistem belajar-mengajar di hari-hari lain. "Motivasi kita, bagaimana anak-anak di sekolah ini tidak kalah saing dengan anak-anak SD lain, khususnya yang ada di perkotaan,” ujarnya.

Motivasi dengan hadiah

Program itu sudah berjalan selama tiga tahun terakhir tetapi efektifnya memang baru setahun belakangan. Fokus utamanya hanya pada murid-murid kelas enam. Tujuannya bukanlah untuk membuat anak-anak itu fasih berbahasa Inggris melainkan cukup mengenal saja sehingga kelak ketika SMP dan SMA mereka dapat mengembangkan sendiri kemampuannya.

"Di sela itu kita juga bentuk karakter mereka, karakter yang bermoral, anak-anak yang punya mental kepribadian, dan berani tampil di depan umum,” ujarnya.

Kisah Polisi Albert Bertugas Mengajar Inggris demi Anak-anak Desa

Albert memiliki trik khusus namun sederhana untuk memotivasi anak-anak itu bersemangat belajar bahasa Inggris: hadiah. Dia memberikan hadiah, biasanya berupa buku, kepada murid yang berani tampil di kelas di hadapan teman-temannya.

Tentu saja ada yang salah menjawab ketika diajukan pertanyaan tentang bahasa Inggris. Namun itu bukan masalah besar karena Albert akan selalu sabar mengoreksi atau memperbaiki kekeliruan.

Jadi polisi wisata

Walau tetap berkeinginan mengabdi langsung untuk masyarakat, Albert tak menolak jika suatu saat dia ditugaskan dan ditempatkan di mana saja. Namun, kalau boleh memilih, dia ingin ditugaskan sebagai polisi wisata. Bukan hanya karena bertugas mengamankan objek wisata namun sekalian dapat menjadi pemandu turis asing.

Dengan kemampuan bahasa Inggris yang dimilikinya, Albert berkeyakinan mampu menjalankan tugas itu. Namun sementara ini dia hanya ingin fokus bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, mengabdi dan melayani masyarakat.

Albert sebenarnya juga ingin mengembangkan diri dengan melanjutkan studi ke universitas karena hanya lulusan SMA. "Tapi saat ini, saya fokus dulu menjadi Bhabinkamtibmas. Saya akan berbuat semampu saya,” ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya