Nasdem Bantah Jokowi di Balik Serangan Asia Sentinel ke SBY

Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G. Plate.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalis

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G. Plate menilai, anggapan pihak Istana terlibat dalam serangan kepada Susilo Bambang Yudhoyono, terkait pemberitaan media Asia Sentinel tidak benar.

Kekuatan SBY dan Ancaman Anas-Moeldoko

Hal itu dikemukakan Plate, menanggapi munculnya foto Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dengan bos media Asia Sentinel, Lin Neumann, sehingga memunculkan anggapan tersebut.

"Saya kira, tidak betul ya. Karena, tidak ada kepentingan Istana atau kepentingan bapak Presiden, terkait dengan berita yang dimuat Asia Sentinel," kata Plate di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 18 September 2018.

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo ini menilai, sejauh ini tidak ada hubungannya media tersebut dengan Jokowi. Kemudian, Jokowi juga tak pernah ada kaitannya dengan kasus Bank Century.

"Apalagi, tidak ada hubungan Pak Jokowi dengan kasus Century itu sendiri. Saya kira, berita itu tidak betul dan agak bias," ujar Plate.

Minta Dukungan Nasdem-PKS untuk 2024, Edy: Tak Ada Niat Curi Start

Plate berharap, soal kasus Century dan berita di Asia Sentinel itu tidak dihubung-hubungkan dengan rencana gelaran politik yang tengah ramai, yakni Pemilihan Presiden 2019. "Tidak ada hubungannya dengan paslon, Pak Prabowo-Sandiaga, Pak Jokowi-Ma'ruf, tidak ada kaitannya dengan kasus Century," kata Plate.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik lewat akun twitternya @rachlanNashidik mengunggah foto Moeldoko dengan bos Asia Sentinel itu, Selasa 18 September 2018.

Rachland juga menuliskan; "Lin Neumann -- berkacamata, ketiga di belakang -- adalah Co-Founder Asia Sentinel, Blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko."

Di akhir cuitan itu, dia menuliskan, "Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?"

Saat ini, SBY maupun Partai Demokrat diketahui sedang melakukan langkah hukum terhadap media Asia Sentinel. Upaya itu dilakukan, terkait tulisan di media tersebut yang dianggap merugikan Presiden ke-6 RI itu, dengan judul “Indonesia’s SBY Goverment: Vast Criminal Conspiracy”.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya