Nahas, Betina Harimau Mengandung 2 Bayi Tewas Terjerat Ranjau

Harimau tewas akibat terjerat ranjau
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Satu ekor Harimau Sumatera yang sedang mengandung dua bayi harimau tewas, akibat terjerat ranjau di Desa Muara Lembu, Kabupaten Kuantan Sengigi, Provinsi Riau, pada 25 September 2018. 

Penampakan 2 Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di Kebun Binatang Amiens Metropole Prancis

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Suharyono mengatakan, awalnya kejadian ini berawal dari laporan masyarakat tentang adanya harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) yang terjerat di perbatasan Desa Muara Lembu tersebut.

Atas informasi itu, pihak KSDA langsung menurunkan tim penyelamat untuk bergabung, dan langsung menuju tempat kejadian perkara tersebut. 

Diduga Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi

"Di TKP ditemukan dua jerat yang terbuat dari tali nilon, dan tidak menemukan Harimau Sumatera yang terjerat," kata Suharyono kepada VIVA di Jakarta, Kamis 27 September 2018. 

Selanjutnya, tim menelusuri sekitar lokasi ditemukan adanya tanda-tanda satwa yang dilindungi berhasil meloloskan diri. Tim juga tidak menemukan jejak aktivitas manusia di sekitar TKP.

20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat

Keesokan harinya, kata dia, pada 26 September 2018, tim kembali melakukan penyisiran di sekitar lokasi tempat kejadian perkara, tercium aroma tidak sedap dan banyak lalat. Sekitar 150 meter ditemukan bangkai Harimau Sumatera, yang menggantung di pinggir jurang dengan tali jerat seling baja membelit di pinggangnya, yang tersangkut pada batang belukar. 

"Dia tidak mampu untuk melepaskan diri dengan posisi menggantung di jurang, dan tali jerat semakin melilit pinggangnya dan membuatnya mati," jelasnya. 

Bayi harimau tewas akibat terjerat ranjau

Akhirnya, tim mengevakuasi bangkai harimau yang diketahui berjenis kelamin betina dewasa, dan membawanya ke klinik satwa di kantor BBKSDA Pekanbaru Riau. 

Hasil pemeriksaan dokter hewan, harimau Sumatera itu berusia 3-4 tahun, dalam 
kondisi bunting dua ekor anak jantan 6,5 ons dan betina 6 ons. Harimau memiliki panjang badan tubuh 227 sentimeter, tinggi 76 sentimeter, dan berat badan kurang lebih 80 kilogram. 

"Hasil diagnosa sementara, penyebab kematian adalah ruptur (pecah) pada organ ginjal akibat jerat yang tersangkut di area pinggang," tuturnya. 

Ia menambahkan, bangkai harimau Sumatera dikubur dengan tutup beton di belakang kantor BBKSDA Riau tersebut. 

"Tim penyelamat juga mengamankan satu orang warga yang telah mengakui sebagai pemasang jerat, yang pada awalnya bertujuan untuk jerat babi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya