Puisi Gadis Cilik Balqis untuk Sang Ayah yang Terjerat Hukum

Tangkapan gambar video Balgis, siswi SD Kabupaten Pasaman, membacakan puisi untuk ayahnya yang kini menjadi terdakwa kasus kerusuhan dalam aksi penolakan aktivitas penambangan emas.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Video puisi yang dibacakan Balqis (10 tahun), siswa kelas empat SD Negeri 05 Tonang Raya, Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, sejak beberapa hari lalu viral di media sosial. Video berdurasi 45 detik yang diunggah oleh akun Twitter Andrianhabibi pada 25 November 2018 itu menyedot perhatian warganet.

Garap Areal Kuburan, Sejumlah Alat Tambang Emas Ilegal Dibakar Massa

Balqis ialah anak seorang terdakwa kasus kerusuhan penolakan tambang emas PT Inexco Jaya Makmur (PT IJM) di Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman pada 23 Mei 2018.

Kelima terdakwa berinisial LW (29 tahun), LI (47 tahun), Wl (26 tahun), YY (27 tahun), dan LN (45 tahun) kini menghadapi proses persidangan. Mereka ditangkap polisi setempat karena dianggap menghasut massa untuk melakukan kekerasan, kerusuhan, bahkan membakar mobil dan kamp perusahaan. Mereka diancam dengan pasal 160 jo, pasal 170 jo, dan pasal 406 KUHP.

Kelompok Bersenjata Serbu Penjara di Ibu Kota, Nama Ariel Menggema

Balqis, yang memang kerap menulis puisi, dengan lantang membaca kata per kata puisi yang ia tulis sendiri. Melalui puisi itu, dia menyampaikan pesan untuk tidak melakukan aktifitas tambang di kampung halamannya, dan berharap sang ayah bersama keempat terdakwa lain dibebaskan.

Jangan Tuan paksakan keinginan tuan untuk menambang di kampung kami;
Jika kebenaran dan keadilan itu ada, bebaskan ayahku dan empat kawannya dari segala tuntutan.

Tewaskan 23 Orang di Venezuela, Tambang Emas yang Hancur Ternyata Tambang Illegal

Aku ingin bersama ayah pagi, siang dan petang; mengantarkanku ke sekolah, menemaniku mengerjakan tugas sekolah seperti anak yang lain.

Saya, Balqis, anak pejuang lingkungan yang ditahan polisi Pasaman.

Menurut Lis, ibu Balqis, puisi yang dibacakan anaknya memang murni keinginan buah hatinya yang merasa kehilangan sang ayah. Bahkan, usai menghadiri sidang dengan agenda replik pada siang ini, dia dan Balqis akan berangkat ke Padang. Balqis, pada Kamis 29 November, membacakan kembali puisi itu di Taman Budaya di Padang.

Aksi penolakan aktivitas tambang PT Inexco Jaya Makmur berakhir ricuh. Dua mobil milik polisi setempat dirusak dan dibakar massa. Selain itu, ratusan warga juga memblokade petugas dengan cara merusak badan jalan di sepanjang Kampung Barilas, Jorong Perdamaian hingga Andilan. Lima warga yang dianggap biang kerusuhan kemudian ditangkap polisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya