- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA – Usai adzan subuh, atau sekitar pukul 04.50 WIB, ratusan massa Reuni 212 yang berkonsentrasi di Stasiun Juanda mulai bergerak menuju ke Masjid Istiqlal. Massa sendiri datang dari berbagai arah, mulai dari arah Pasar Baru Hingga dari arah Jalan Harmoni.
Dari pantauan VIVA, di Stasiun Juanda, mayoritas dari peserta aksi merupakan laki-laki. Mereka mengenakan pakaian serba putih, dengan penutup kepala yang juga putih. Sebagian dari peserta juga terdiri dari perempuan dan juga anak.
Beberapa dari mereka juga mengenakan ikat kepala berwarna hitam dan membawa bendera berlafazkan kalimat tauhid, yang diikat pada sebilah bambu. Sebagian dari kelompok juga terlihat memakai baju seragam berwarna putih putih bertuliskan Reuni 212 pada bagian dadanya.
Di sekitar lokasi, juga terdapat pedagang yang menjual atribut untuk aksi yang sempat di gelar pada tahun lalu di tanggal yang sama ini. Atribut yang dijual berupa bendera berlafazkan tauhid berwarna hitam dan juga putih, serta ikat kepala bertuliskan lafaz yang sama yang dijual seharga Rp5 ribu.
Meski demikian, sejauh ini situasi masih terpantau kondusif. Rombongan massa aksi yang menyeberang melalui jembatan penyeberangan juga sesekali meneriakkan kalimat Takbir.
Ribuan Aparat Keamanan Jaga Aksi PA 212 dan Ormas Lain Depan Kedubes AS
Polri, terjunkan ribuan personel gabungan dalam pengamanan Aksi Gabungan Tripilar, yang terdiri beberapa ormas seperti, Front Persatuan Islam, Aqsa Working Group, PA 212.
