Menteri Agama Tak Tahu soal Rasul Sensen Komara di Garut

Mentri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tak bisa berkomentar banyak mengenai kasus warga Kabupaten Garut, Sesen Komara, yang mengaku rasul. Bahkan, Lukman menyatakan tidak memantau perkembangan kasus tersebut.

Pria di Tebing Tinggi yang Ngaku Nabi Mau Bubarkan Islam jadi Tersangka dan Ditahan

Hal tersebut diutarakan Lukman seusai menjadi keynote speech The 2nd Islamic Higher Educations Professors (IHEP) Summit Dialog dengan 150 guru besar perguruan tinggi Islam di Hotel Grand Aquila Kota Bandung.

“Waduh saya tidak mengikuti,” ujar Lukman di Bandung Jawa Barat, Sabtu, 8 Desember 2018.

Kata Polisi soal Jannes Pria yang Ngaku Nabi Minta Agama Islam Dibubarkan

Sebelumnya, Sensen Komara bin Bakar Misbach bin Mugni, warga Kampung Bayubub, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meyakini bahwa dirinya adalah rasul. Keyakinan tersebut berdasarkan petunjuk mimpi dan munajat dirinya bersama jemaah atau pengikutnya. 

Sensen, yang juga mengklaim dirinya sebagai Presiden Negara Islam Indonesia (NII), mengaku dinobatkan oleh pengikutnya sebagai rasul. “Saya dinobatkan sebagai rasul oleh jemaah saya sejak 1993 silam," ujarnya, 5 Desember 2018. 

Ditangkap Polisi, Begini Penampakan Pria Mengaku Nabi di Tebing Tinggi

Sensen tak pernah menolak saat ditemui sejumlah wartawan, bahkan menyambutnya dengan hangat. Dia pun selalu memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, walaupun terkesan tak masuk akal. 

Sensen pernah divonis mengalami gangguan kejiwaan dan harus direhabilitasi di rumah sakit jiwa oleh Pengadilan Negeri Garut. Namun Sensen memiliki banyak pengikut bahkan semakin berani. Salah satunya asal Kecamatan Caringin, dengan membuat surat pernyataan di atas materai yang menyatakan Sensen adalah rasul. (ase)

Sadis! Ibu Rumah Tangga di Garut Tewas Dibunuh, Anak Korban Luka Berat dan Motornya Dicuri

Korban bernama Neneng (53), tewas dibunuh dengan luka parah di kepala. Sementara, sang anak mengalami luka serius dan mesti dapat perawatan medis.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024