Dirjen Dukcapil Curiga Orang Dalam Berkhianat Buang Ribuan E-KTP

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menduga ditemukannya ribuan e-KTP dalam karung di Pondok Kopi, Jakarta Timur, pada Sabtu 8 Desember 2018 karena dibuang.

Pemprov DKI Siapkan 5 Juta Blanko e-KTP untuk Pemilih Pemula di Pilkada 2024

"Saya bukan memakai istilah tercecer, melihat e-KTP ini tak tercecer, tapi ditemukan di lokasi persawahan, berarti ada orang yang bawa. Maka kami mengembangkan analisis siapa yang membuang," kata Zudan dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa malam, 11 Desember 2018.

Menurutnya, dengan kondisi e-KTP yang masih utuh dan terbungkus rapi di dalam karung itu merupakan indikasi bahwa e-KTP yang ditemukan warga masyarakat itu dibuang, bukan tercecer cuma-cuma.

INFOGRAFIK: Cara Buat KTP Digital

"Saya ini paling khawatir kalau ada orang insider, orang dalam yang berkhianat ambil KTP el (elektronik) untuk membuat gaduh," tutur Zudan.

Selain itu, dia menduga analisis lain bila e-KTP itu juga terindikasi memang sengaja dibuang. Sebab, ribuan e-KTP cetakan generasi pertama itu memiliki masa berlakunya. Ia heran karena seharusnya ribuan e-KTP ini sudah dibagi-bagikan kepada warga pemiliknya.

Rektor UIN Jakarta Semprot Agus Rahardjo Soal e-KTP: Pak Agus Seharusnya Merespon Saat Itu

Zudan pun menduga hal lain karena pihak tak bertanggung jawab lalu membuang ribuan e-KTP itu.

"Dicuri orang tidak bertanggung jawab, diambil, dijual tidak laku, lalu dibuang. Jadi kami masih analisis," jelasnya.

Kemudian, ia menyebut berdasarkan SOP untuk penanganan e-KTP yang tidak terdistribusikan seharusnya dikembalikan ke pusat atau digunting di kecamatan. Namun, untuk ribuan e-KTP yang dibuang di Pondok Kopi mestinya dikembalikan ke Dinas Dukcapil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya