Massa Laskar Umat Islam Geruduk Rutan Solo usai Keributan

Sekelompok massa Laskar Umat Islam Surakarta mendatangi Rumah Tahanan Kelas IA Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis, 10 Januari 2019, menyusul keributan di dalam penjara itu.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Keributan terjadi di Rumah Tahanan Kelas IA Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis, 10 Januari 2019. Puluhan orang yang menggeruduk atau mendatangi penjara itu mencoba merangsek maju untuk mendekati gerbang rutan.

800 Telepon Genggam Disita dari Sel Napi Lapas Salemba

Sekelompok massa tampak berkumpul di depan rutan. Mereka meneriakkan takbir dan memanggil nama salah satu tahanan. Polisi berjaga di depan pintu masuk Rutan. Petugas keamanan itu membawa tameng, senjata lengkap, dan rompi.

Polisi juga mengerahkan kendaraan meriam air atau water canon serta kendaraan taktis yang diparkir di jalan depan rutan. Massa menyebabkan arus lalu lintas sempat tersendat sehingga arus sepeda motor dialihkan.

Berhari-hari Tak Muncul, Gibran Positif COVID-19 Lagi

Menurut Koordinator Hubungan Masyarakat Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Hendro Sudarsono, keributan di dalam rutan bermula ketika puluhan orang menjenguk rekannya bernama Ikhsan di dalam rutan. Dia menunjukkan kepada rekan-rekannya seorang tahanan lain yang disebut menganiayanya.

"Teman-teman itu besuk Ikhsan, terus Ikhsan menunjukkan bahwa dia (tahanan lainnya) pelaku yang mukulinnya. Terus ada cekcok dan lempar-lemparan," kata Endro.

Longsor Timbun Sebagian Ruas Tol Semarang-Solo di KM 436

Kedatangan massa itu, kata Hendro, sebagai bentuk solidaritas kepada rekan-rekannya di dalam rutan. Mereka juga berharap agar rekan-rekannya yang sedang membesuk di dalam itu segera dilepas.

"Kita berkepentingan untuk melerai dan berkepentingan untuk mengeluarkan pengunjung yang sekitar puluhan tadi segera dilepas sehingga kondusif," ujarnya.

Dia menyayangkan keributan di dalam rutan, karena peristiwa serupa bukan pertama kalinya, namun sudah beberapa kali. "Kita sudah mendengar sekitar tiga hingga empat kali semacam ini terjadi di Rutan Solo. Kita berharap tidak ada keributan lagi," ujarnya.

Menurut polisi, keributan itu terjadi karena kesalahpahaman antar-penghuni rutan saat waktu besuk sehingga sempat terjadi bentrokan. "Bentrokan sudah bisa diredam, dan sekarang situasi di dalam sudah kondusif," kata Wakil Kepala Polresta Solo, AKBP Andy Rifa'i. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya