Sekda Jabar Cuma Bilang Siap Diklarifikasi soal Uang dari Meikarta

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa.
Sumber :
  • Facebook.com/sekdaiwakarniwa

VIVA – Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, tak menyangkal dan tidak mengiyakan tentang keterangan bupati nonaktif Bekasi, Neneng Hasanah Yasin bahwa dia meminta uang sebesar Rp1 miliar, berkaitan dengan proses pembangunan proyek Meikarta.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

Iwa menolak menjelaskan lebih rinci tentang itu kepada wartawan dan hanya mengaku siap, andai jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memintanya hadir sebagai saksi dalam sidang perkara Neneng.

“Tentu, saya selaku warga masyarakat, insya Allah taat dan patuh terhadap mekanisme yang sedang berjalan. Saya sampaikan, apabila diperlukan, saya siap jadi saksi,” katanya, ketika ditanya wartawan di kantor Gubernur Jawa Barat, Bandung, Rabu 16 Januari 2019.

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

Iwa menyatakan siap mengungkapkan perannya dalam proses pembangunan Meikarta, dengan Neneng Hasanah dan Neneng Rahmi, pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bekasi. “Saya juga siap untuk diklarifikasi sebagaimana yang telah saya lakukan atas masalah itu,” katanya.

Neneng Hasanah mengungkapkan, ada permintaan uang Rp1 miliar oleh Iwa Karniwa dalam proses pembangunan proyek Meikarta. Permintaan itu, katanya, diklaim melalui Neneng Rahmi Nurlaili, kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi.

MAKI Minta KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kapal Tongkang

“Ada permintaan Iwa Karniwa, Sekda Jabar Rp1 miliar, melalui Neneng Rahmi,” kata Neneng, saat bersaksi untuk terdakwa suap proyek Meikarta, Billy Sindoro, di Pengadilan Negeri Kelas Khusus pada Senin 14 Januari lalu.

Neneng tidak menjelaskan terperinci tentang permintaan uang itu, karena mengaku karena hanya tahu sebatas itu. Komunikasi yang lebih intensif tentang itu, ialah antara Iwa dengan Neneng Rahmi. (asp)

Ilustrasi Foto Firli Bahuri dan Karyoto (Sumber Majalah Tempo 26 November 2023)

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2024