Batalkan Remisi Pembunuh Jurnalis, Ini Pertimbangan Jokowi

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Akbar Nugroho Dumay

VIVA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan, keputusannya untuk membatalkan remisi untuk I Nyoman Susrama, terpidana kasus pembunuhan jurnalis, karena mempertimbangkan sejumlah masukan masyarakat. Khususnya dari kalangan jurnalis.

Megawati Muncul di Pameran Seni Butet, Pakar: Itu Pernyataan Politik yang Paling Keras!

Dia mengungkapkan, sejak wacana remisi itu muncul di publik, desakan itu datang dari berbagai kalangan termasuk salah satunya asosisasi wartawan. Karena, remisi itu dianggap tidak adil.

Susrama merupakan terpidana dengan hukuman seumur hidup karena membunuh wartawan Radar Bali, AA Gede Bagus Narendra Prabangsa.

Kata Jokowi soal 38 Negara Dukung Keanggotaan Indonesia di OECD

"(Remisi batal) setelah mendapatkan masukan-masukan dari masyarakat dari kelompok masyarakat dan dari jurnalis," kata Jokowi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu 9 Februari 2019. 

Jokowi sendiri mengaku telah menandatangani batalnya revisi itu sejak Jumat kemarin. Setelah sebelumnya ia telah meminta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mengkaji dan menelaah terlebih dulu. 

Jokowi Bocorkan Kriteria Pansel Capim KPK

"Sudah saya putuskan, saya tanda tangani. Karena ini menyangkut rasa keadilan," ujarnya.

Sebelumnya, pengumuman batalnya remisi dikatakan Jokowi bertepatan dengan Hari Pers Nasional yang dihadirinya di Kota Surabaya, Jawa Timur. Dengan Keputusan itu, akhirnya Susrama tetap harus menjalani hukuman seumur hidup.

Diketahui, sebelumnya remisi yang sempat menjadi polemik di publik tertuang dalam Keppres Nomor 29 tahun 2018, tentang Pemberian Remisi Perubahan dari Pidana Penjara Seumur Hidup Menjadi Pidana Sementara tertanggal 7 Desember 2018. 

Susrama merupakan satu dari 115 terpidana yang mendapatkan keringanan hukuman tersebut. Hukuman atas dia jadi ringan, dari penjara seumur hidup menjadi 20 tahun penjara.

Mantan Dirkrimum Polda Metro Jaya Brigjen Pol Hengki Haryadi

10 Jenderal Lulusan Akpol 1996, Ada Petinggi Intel hingga Eks Ajudan Jokowi

Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 Batalyon Wira Satya tercatat sudah mencetak setidaknya 10 jenderal polisi yang menduduki berbagai posisi strategis.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024