- VIVA.co.id/ Catur Edi (Yogyakarta)
VIVA – Relief di Monumen Serangan Umum 1 Maret di Kompleks Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, menjadi sasaran vandalisme. Relief berisi cerita sejarah peristiwa Serangan Umum 1 Maret ini, pada beberapa bagiannya tampak terdapat cap telapak tangan yang dibuat menggunakan cat.
Cap tangan dari cat ini tampak terlihat di bagian wajah Letkol Soeharto, yang perpampang di relief tersebut. Selain itu, sosok Jenderal Soedirman pun tak luput menjadi sasaran vandalisme berwujud cap tangan itu.
Koordinator Konservator Benteng Vredeburg Kota Yogyakarta, Darsono (55) mengatakan, aksi vandalisme diketahui pertama kali pada Sabtu lalu, 16 Februari 2019. Saat itu, petugas kebersihan yang pertama kali melaporkannya kepada pihak pengelola.
Darsono menduga vandalisme ini terjadi pada Jumat malam, 15 Februari 2019. Sebab, pada Jumat siang, kondisi relief Serangan Umum 1 Maret masih dalam keadaan bersih.
Vandalisme ini telah coba dibersihkan pada Senin 18 Februari 2019. Hanya saja, tak semuanya bisa dibersihkan. "Sudah kita coba bersihkan. Tetapi, ternyata sulit dibersihkan. Kita sudah pakai berbagai macam alat. Seperti penyemprot air dan thinner," ujar Darsono.
Darsono menyebutkan, bekas cat di lantai dan beberapa fragmen relief berhasil dibersihkan. Hanya saja, untuk vandalisme di relief fragmen Jenderal Soedirman dan Soeharto bertemu, sulit untuk dibersihkan.
Menurut Darsono, susahnya vandalisme di relief Jenderal Soedirman dan Soeharto ini karena cat telah meresap ke pori-pori relief. Untuk menghapus bekas vandalisme ini, ia menyebut pihak pengelola museum akan melakukan pengecatan ulang. "Cat sudah masuk ke pori-pori (relief), sehingga susah dibersihkan. Rencana akan dicat ulang," ujar Darsono. (asp)