Penderita Friedreich's Ataxia Juara Menulis berkat Laptop dari Ganjar

Yeni Endah, gadis penderita penyakit Friedreich's Ataxia, menjuarai lomba menulis bertajuk Blogger Cerdas Menulis, Rakyat Cerdas Memilih saat ditemui di rumahnya di Semarang pada Jumat, 8 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – ?Keterbatasan fisik tak lantas menghalangi Yeni Endah berprestasi. Perempuan penyandang disabilitas berusia 32 tahun asal Semarang itu justru membuktikan diri dengan mampu menyabet juara pada ajang lomba menulis tingkat nasional.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Yeni, sapaan akrabnya, baru saja menjadi juara lomba menulis tentang Pemilihan Presiden 2019 yang diselenggarakan salah satu lembaga tingkat nasional bertajuk Blogger Cerdas Menulis, Rakyat Cerdas Memilih.

Dalam ajang itu, Yeni menulis artikel berjudul 'Menuju Indonesia Inklusi dan Ramah Disabilitas'. Tulisan yang diunggah dalam blog pribadinya itu berisi tentang opini Yeni soal hak semua warga negara dalam Pemilu, tak terkecuali kaum difabel.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Sejak divonis mengidap penyakit penurunan fungsi otot, jaringan saraf dan sumsum tulang belakang atau Friedreich's Ataxia sejak kecil, Yeni mengaku tak pernah patah semangat dalam menjalani hidup. Perempuan warga Kecamatan Banyumanik, Semarang, itu bahkan telah lama menggandrungi dunia menulis hingga beberapa kali menyabet penghargaan.

Diakui Yeni, juara lomba yang diumumkan pada 7 Maret itu ternyata tak lepas dari peran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Peran itu tak lain pemberian hadiah sebuah laptop dari sang Gubernur beberapa waktu lalu.

Kisah 2 Pemuda Mualaf yang Bikin Geger, Orang Sekampungnya Auto Masuk Islam

"Ini laptop pemberian Pak Ganjar. Dari laptop inilah saya menulis dan tulisan saya menjadi pemenang dalam ajang itu," ujar putri ketiga pasangan Fadholi dan Sri Rochmiyatun itu saat ditemui pada Jumat, 8 Maret 2019. 

Laptop pemberian Ganjar rupanya menjadi pelecut semangat Yeni untuk berkarya. Karena sebelumnya, ia selalu terhambat dalam menulis lantaran harus menulis dengan laptop pinjaman. Namun karena laptop itu rusak, ia sempat berhenti menulis.

"Setelah dapat laptop dari Pak Ganjar, saya seperti hidup lagi. Saya terus semangat menulis dan mengikuti sejumlah lomba-lomba," kata perempuan yang lahir pada 10 Januari 1987 itu.

Kini Yeni tercatat telah memiliki 14 antologi tulisan dari kegermarannya itu. Tulisan itu bahkan telah dimuat di berbagai media massa. Perempuan yang aktif di Komunitas Sahabat Difabel Semarang (KSD) itu juga telah beberapa kali menjuarai lomba menulis, seperti Lomba Menulis Indonesia Rare Disorders dan lomba menulis Good News From Indonesia tahun 2018. Dia sedang menulis sebuah buku.

"Nanti kalau sudah selesai, orang pertama yang saya kasih adalah Pak Ganjar, sebagai rasa terima kasih saya kepada beliau," ujarnya.

Ganjar dalam beberapa kesempatan memang konsen terhadap penyandang disabilitas. Bahkan dalam tiap menggelar Musyawarah Rembug Pembangunan selalu melibatkan penyandang disabilitas untuk didengarkan masukannya. Di banyak tempat ia juga ikut memasarkan produk-produk unggulan karya sahabat difabel.

Terbaru, Ganjar memberikan bantuan berupa mesin jahit kepada Roemah D di Semarang. Bantuan itu diberikan Ganjar melalui Baznas untuk membantu para penyandang disabilitas lebih produktif menghasilkan karya yang saat ini semakin banyak dipesan masyarakat.

"Mereka ini (para penyandang disabilitas) tidak butuh dikasihani, namun mereka butuh karyanya diapresiasi dan dihargai. Kami yakin bahwa dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka mampu menghasilkan karya terbaik karena sebenarnya potensi mereka sangat besar," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya