- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Haris Hasanuddin turut jadi tersangka dalam kasus dugaan jual beli jabatan yang menyeret Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau Rommy.
Haris baru menjabat Kepala Kemenag Jatim selama 11 hari, setelah dilantik pada 5 Maret 2019 lalu. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kemenag Jatim yang kosong ditinggal pejabat sebelumnya, Syamsul Bahri.
Sedikit informasi diperoleh terkait sosok Haris. Sumber VIVA di lingkungan Kemenag Jatim menyebutkan, sebelum jadi Plt Kakanwil, Haris menjabat sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Masyarakat Kemenag Jatim. "Sebelum di Kementerian Agama Surabaya sebagai kepala," kata sumber yang enggan disebutkan namanya itu.
Di lingkungan Kemenag Jatim, kata sumber itu, Haris terkenal biasa-biasa, termasuk dalam bergaul. Bagi yang belum kenal, dari sisi fisik dia cenderung seperti pendiam. "Tapi sebenarnya tidak pendiam, suka guyon saja kalau di kantor," ujarnya.
Sosoknya di luar kantor juga minim informasi. Haris disebut-sebut tinggal di sebuah rumah di Jalan Siwalankerto Nomor 3, Wonocolo, Kota Surabaya. Namun, menurut tetangga yang VIVA temui di lokasi, Sabtu, 16 Maret 2019, rumah dimaksud adalah rumah mertua Haris, yakni mantan Kepala Kemenag Jatim, Roziqi.
Rumah dua tingkat tersebut berada di kawasan perkampungan padat. Rumah berpagar dengan kelir cokelat itu tampak menonjol, karena paling luas dan besar di antara yang lain. Di halamannya yang luas, terparkir dua mobil dan satu sepeda motor. Pintu-pintunya juga berwarna cokelat.
Bangunan rumah berbentuk huruf L. Dari gedung utama, rumah membelok ke kiri dan tembus ke gang sebelah, membelah rumah-rumah warga. Di ujung terdapat bagian depan rumah yang jauh lebih kecil, juga berpagar dan berpintu cokelat. Istri Haris dikabarkan tinggal di sana.
Seorang tetangga menjelaskan, Haris jarang terlihat di rumah itu. Pada Jumat malam, 15 Maret 2019, awak media sempat bertemu dengan Ikhwanul, anak laki-laki Haris di rumah tersebut. Dia mengaku tahu kabar OTT Rommy dan Haris lewat media.
Namun, Ikhwanul belum bisa menghubungi Haris. "Dari pihak keluarga, tidak ada statement apa-apa. Kalau ditanya kami ya enggak gimana-gimana," kata Ikhwanul kepada awak media.
Selain Rommy dan Haris, Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muhammad Muwaffaq Wirahadi juga ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Muwaffaf juga tak sampai sebulan menjabat Kepala Kemenag Gresik. Dia dilantik pada 11 Januari 2019.
