Rommy Kena OTT, Menteri Agama Siap Diperiksa KPK

Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin memberi keterangan terkait OTT KPK.
Sumber :
  • Kementerian Agama

VIVA – Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menegaskan siap untuk hadir memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila penyidik memerlukan keterangannya untuk mendalami kasus dugaan suap jual beli jabatan pimpinan tinggi di lingkungan Kementerian Agama yang melibatkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy dan dua orang pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Agama Jawa Timur.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

"Ya itu tidak perlu ditanya lagi (jadi saksi). Tadi secara eksplisit saya mengatakan kita semua di Kementerian Agama akan mendukung penuh seluruh upaya mengungkap dan menuntaskan kasus ini secepat-cepatnya, sehingga apapun akan kita lakukan dalam rangka hal itu," kata Lukman Hakim di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu 16 Maret 2019.

Ia menambahkan, pihaknya sangat mendukung proses hukum yang saat ini tengah dilakukan oleh KPK untuk mengungkap secara utuh kasus suap yang terjadi di lingkungan Kementerian Agama. Lukman siap membantu penyidik KPK dalam memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk mengusut tuntas kasus jual beli jabatan tersebut.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya

"Saya sampaikan bahwa kepada seluruh ASN, seluruh pejabat di Kementerian Agama mendukung penuh apa yang dilakukan KPK dengan memberikan data informasi dan apapun yang dibutuhkan dalam upaya mengungkap kasus ini secara tuntas dan cepat," katanya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Penangangan konflik sosial yang berdimensi agama yang kerap kali terjadi di tengah-tengah masyarakat, harus terus dilakukan. Kementerian Agama bahkan melibatkan penghulu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024