Ridwan Saidi: Apa Perlu Kementerian Agama?

Ridwan Saidi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Budayawan Betawi, Ridwan Saidi melemparkan wacana tentang perlu tidaknya keberadaan Kementerian Agama.

Menurut dia, wacana itu sempat menjadi polemik dan diskursus oleh berbagai kelompok. Kasus-kasus korupsi sebelumnya terjadi di Kementerian Agama dan terus berulang sampai saat ini.

"Apa perlu Kementerian Agama?," kata Ridwan saat menjadi pembicara di Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa malam 19 Maret 2019. 

Ridwan yang dahulunya Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) cukup prihatin atas kasus dugaan suap yang kini juga menjerat juniornya di partai, Romahurmuziy atau Rommy. 

Karena kasus Rommy itu, dirinya juga mengingat, korupsi di tubuh Kementerian Agama pada zaman dahulu.

"Indonesia saat itu krisis kain kafan. Banyak jenazah dibungkus kain apa saja. India iba hati, Indonesia pernah bantu beras. India lalu mengirimkan kain kafan. Kain kafan mestinya gratis dibagikan untuk rakyat, tapi dijual ke pasar Tanah Abang oleh pejabat Kementerian Agama," kata Ridwan.

Di sisi lain, ia juga kaget, Rommy terjerat kasus korupsi.

"Tapi rasanya kalau saya lihat penampilannya mestinya dia jujur. Tapi kok faktanya begini," kata Ridwan.

Kemenag Mulai Lakukan Proses Penerjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Betawi
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Kemenag, Adib

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Penangangan konflik sosial yang berdimensi agama yang kerap kali terjadi di tengah-tengah masyarakat, harus terus dilakukan. Kementerian Agama bahkan melibatkan penghulu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024