- Wccftech
VIVA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa permainan-permainan video bertema kekerasan, bisa menanamkan jiwa radikal. Dan itu bisa menjurus ke niat untuk melakukan tindakan terorisme.
Menurut Wasekjen MUI Amirsyah Tambunan, hal itu menjadi salah satu alasan lembaga yang mewadahi para ulama di Tanah Air itu mengkaji fatwa haram atas PUBG atau PlayerUnknown's Battlegrounds.
"Game-game seperti itu merusak pikiran-pikiran dari generasi muda kita. Bahkan bisa tertanam sikap radikal teroris di mereka itu," ujar Amirsyah di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 25 Maret 2019.
Selain itu, Amirsyah menyampaikan, sejumlah permainan video yang kontennya memiliki muatan pornografi dan horor, dinilai harus dikaji juga tingkat manfaatnya. "Yang seperti ini harus ditolak sesungguhnya," ujar Amirsyah.
Amirsyah menegaskan, MUI tidak menolak keberadaan jenis hiburan berupa permainan video yang saat ini marak digandrungi. Hanya, permainan video itu akan lebih baik bila memiliki muatan edukasi yang lebih padat.
"Game itu kan ada juga yang positif dalam konteks edukasi. Untuk belajar matematika, untuk pengembangan ilmu pengetahuan," ujar Amirsyah.
Amirsyah menekankan, MUI juga membuka kemungkinan untuk mengkaji permainan-permainan video lain yang memiliki muatan yang dinilai negatif, untuk dipertimbangkan juga pemberian fatwanya.
"Kita akan buat daftarnya supaya lebih lengkap." (mus)
Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.
