Empat Hari Berlalu, Kasus Mutilasi di Blitar Masih Misteri

foto ilustrasi mutilasi
Sumber :

VIVA –  Kasus pembunuhan dengan cara mutilasi di Blitar, Jawa Timur, masih misteri. Empat hari setelah jasad korban, Budi Hartanto (28 tahun), ditemukan di dalam koper yang tergeletak di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, pada Rabu, 3 April 2019, hingga kini polisi belum berhasil mengungkap pelakunya. Bagian kepala korban juga belum ditemukan. 

Tim penyidik gabungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Subdirektorat Jatanras pada Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Leonard Sinambela. Segala petunjuk yang ada betul-betul dianalisis dengan cermat. Identifikasi pelaku dilakukan dengan cermat.

Jumat kemarin, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera mengatakan bahwa dari beberapa bukti dan keterangan saksi, pencarian pelaku mulai mengerucut. Namun, masih diperlukan bukti kuat. "Sudah mengerucut," katanya kepada wartawan. 

Informasi soal keberadaan korban di jam-jam ia menghilang pada Selasa malam, 2 April 2019, hingga jasadnya ditemukan di dalam koper pada Rabu paginya masih buram. Kemungkinan itu jadi kunci untuk menguak siapa pelaku. AKBP Leonard mengatakan, pada Selasa malam sekira pukul 21.00 WIB, korban pergi seorang diri setelah latihan menari di CK Dance miliknya di GOR Joyoboyo Kediri. 

Empat teman latihan tari korban yang dimintai keterangan mengaku tidak tahu ke mana korban pergi malam itu. Pamitnya hanya mau mencari makan. Terlacak obrolan di aplikasi WhatsApp bahwa saat itu korban mengirim pesan kepada teman barunya, IS, untuk bertemu. Kepada penyidik, IS mengakui soal janji ketemu itu. Namun korban, kata IS kepada penyidik, tak datang. Pertemuan pun urung. 

Nah, di titik itulah informasi keberadaan korban dan siapa yang ia temui masih samar. "Setelah itu korban pergi sendiri, sekitar jam 21.00 WIB. Nah, itulah yang lagi diselidiki oleh penyidik, ke mana dia, ketemu siapa dia. Saksi (empat teman tari korban) bilang tidak tahu. Korban bilangnya cuma mau makan saja,” kata Leonard, kemarin. 

Hingga kini, pelaku masih samar. Ada kemungkinan keberadaan bagian kepala korban bisa ditemukan jika pelaku berhasil diungkap dan ditangkap. "Masih dalam pendalaman," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, ketika dikonfirmasi VIVA terkait perkembangan kasus itu pada Sabtu, 6 April 2019.

Diberitakan sebelumnya, sebuah koper hitam berisi mayat tanpa kepala ditemukan warga di Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Rabu 3 April 2019. Hasil identifikasi diketahui bahwa korban bernama Budi Hartanto (28 tahun), warga Kota Kediri. Kendati tanpa kepala, keluarga sudah memakamkan almarhum. 

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Tempat Penyimpanan Dupa, Diduga Dibunuh Tantenya
Pembunuh perempuan open BO di Pulau Pari

Alasan Nico Bunuh Wanita Open BO yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari

Seorang wanita berinisial R (35) dibunuh oleh Nico Yandi Putra yang memasannya untuk kencan. Jasadnya pun di buang ke kali bekasi hingga ditemukan di Pulau Pari.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024