VIVA – Nagari Situjuah Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Selasa 16 April 2019 sekira pukul 15.00 WIB, diterjang banjir bandang. Hingga kini, belum diketahui apakah ada korban jiwa maupun rumah warga yang terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih meninjau dan melakukan pendataan di sejumlah lokasi yang terdampak.
"Saya sedang menuju lokasi banjir bandang. Belum diketahui apakah ada rumah warga yang rusak atau ada korban jiwa. Banjir bandang ini di Nagari Situjuah Gadang,” kata Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi melalui sambungan telepon seluler, Selasa 16 April 2019.
Irfendi menambahkan, untuk memastikan seberapa besar dampak banjir bandang yang disebabkan curah hujan yang cukup tinggi, dirinya sudah meminta BPBD segera menuju lokasi-lokasi yang terdampak dan melakukan pendataan.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol menyebutkan, berdasarkan pantauan di lapangan, banjir bandang ini terjadi akibat adanya longsor di Gunung Sago, yang pemicunya tak lain curah hujan yang tinggi.
"Setidaknya ada tiga titik longsor. Kita belum mengetahui kawasan mana saja yang terdampak. Tim sedang menuju lokasi. Sementara laporan yang masuk, baru areal pertanian warga yang terdampak. Sementara untuk rumah maupun apakah ada korban jiwa, belum diketahui," ujarnya.
Mengingat curah hujan yang masih tinggi, Rahmadinol mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di kaki Gunung Sago untuk meningkatkan kewaspadaan. Bila perlu, untuk sementara waktu mencari titik yang lebih aman.
Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka
Banjir badang atau air bah terjang lokasi wisata pemandian Kolam Abadi Teroh-teroh/Pelaruga Jungle, di Dusun I Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Sumatera Utara.
