Logo timesindonesia

Cerita Anisa, Mahasiswi Asal Tuban yang Sukses Kuliah di Jepang

Anisa Arbawati, Mahasiswi asal Tuban yang menempuh Kuliah di Aichi Bunkyo University, Jepang, (FOTO: Istimewa)
Anisa Arbawati, Mahasiswi asal Tuban yang menempuh Kuliah di Aichi Bunkyo University, Jepang, (FOTO: Istimewa)
Sumber :
  • timesindonesia

Awalnya, ia bekerja Part Time sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran dan juga loper koran selama setahunan. Pekerjaan itu terpaksa ia pilih karena ia mengalami kendala dalam berbahasa jepang, sehingga hanya pekerjaan itu yang bisa dilakukan agar bisa memperoleh uang.

“Aku dulu memang sengaja milih pekerjaan yang tidak berkomunkasi langsung dengan orang, karena waktu itu belum bisa bahasa jepang. Tapi sekarang sudah enggak lagi, karena sudah bisa berbahasa jepang dengan lancar,” kenang Anisa.

Untuk mencukupi kebutuhannya di Jepang, Anisa saat ini bekerja sebagai pengajar bahasa ingris, penerjemah perusahaan, dan juga kerja Part Time di Super Market yang khusus melayani pembeli dari luar negeri.

“Saya juga sempat sekolah khusus bahasa jepang di Nagoya International Japanese Language selama 2 tahun untuk membantu proses masuk University dan agar mudah beriteraksi,” imbuhnya.

Anisa memaparkan, selama menempuh pendidikan di Jepang, ia mengaku sering merindukan tanah air Indonesia. Ada banyak hal tentang Indonesia yang tidak dapat ia temui di Negeri orang. Beberapa diantaranya ialah makanan khas Indonesia dan juga suara Adzan. Kedua hal itu menjadi sesuatu yang amat langka di Jepang.

“Selama di Jepang, saya jarang menemukan kuliner khas Nusantara. Dan karena disini juga tidak ada masjid ataupun Musala, saya juga tidak pernah mendengan suara Azan,” ucap gadis yang hobi Traveling ini.

Namun demikian, keinginannya untuk dapat menyelesaikan pendidikan kuliahnya di Jepang, membuat ia tetap melanjutkan studynya. Anisa memiliki target bisa lulus dari Universitas di Jepang. Ia ingin membuktikan bahwa sebuah usaha yang keras tidak akan pernah menghianati hasil. (*)