Hendi Hadirkan Lek Paijo, Beri Kemudahan Urusan Pajak Daerah

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
Sumber :

Saat ini, Pemerintah Kota Semarang setidaknya melayani tidak kurang dari 563.000 wajib pajak dengan urusan yang beragam, mulai terkait pajak hotel, reklame, parkir, restoran, hingga air bawah tanah.

Upayakan Kesejahteraan Petani, Pemkot Semarang Launching Badan Usaha Milik Petani

Seiring dengan tren perkembangan ekonomi Kota Semarang yang terus tumbuh ke arah positif, jumlah wajib pajak tersebut diprediksi akan semakin bertambah.

Maka dari itu, Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang (Bapenda) sebagai ujung tombak Pemkot Semarang dalam memberikan pelayanan kepada wajib pajak diharapkan tetap dapat memberikan pelayanan prima dengan memaksimalkan sumber daya yang ada.

Hari Pertama Kerja, Hendi Temui Menko Luhut Bahas RUU Pengadaan

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun mendorong inovasi pelayanan, sehingga Bapenda tidak hanya mempertahankan pelayanan yang sudah berjalan, tetapi juga berupaya meningkatkan pelayanan ke depan.

Merespons tantangan tersebut, Bapenda Kota Semarang menjawabnya dengan meluncurkan Layanan Elektronik Pajak Daerah Sistem Jaringan Online di Balaikota Semarang, Rabu (8/5).

Jalankan Perintah Jokowi, Hendi Buka Layanan Terpadu P3DN di Semarang

Melalui inovasi layanan yang disingkat ‘Lek Paijo’ tersebut, para wajib pajak akan dimudahkan untuk dapat mengurus sebagian keperluan perpajakannya melalui sebuah anjungan mandiri.

Jika sebelumnya wajib pajak harus mengantre dan dilayani oleh petugas, saat ini wajib pajak di Kota Semarang hanya perlu memanfaatkan sebuah komputer interaktif yang sudah disediakan.

Hendi, sapaan Wali Kota, memberikan apresiasi atas lahirnya inovasi anjungan mandiri ‘Lek Paijo’ sehingga wajib pajak dapat mengakses sejumlah layanan tanpa perlu bantuan petugas, di antaranya dalam mencetak salinan PBB dan BPHTB yang dapat dilakukan sendiri.

“Ini memutus rantai birokrasi jadi lebih singkat, bahkan para wajib pajak bisa mengakses sebagian fitur yang ada di ‘Lek Paijo’ dari rumah atau kantor,” tuturnya.

"Harapannya tentu saja masyarakat dapat memanfaatkan inovasi layanan ini dengan maksimal, sehingga dapat benar-benar berdampak pada peningkatan layanan," tegasnya.

Di tempat yang sama, kepala Bapenda Kota Semarang, Yudi Mardiana, menjelaskan bahwa 'Lek Paijo' saat ini juga sebagai pilot project peningkatan pelayanan ke depan.

“Anjungan mandiri ‘Lek Paijo’ ini merupakan pilot project. Nantinya, tiap kecamatan akan ditempatkan layanan tersebut," papar Yudi.

"Ide pembuatan inovasi layanan ini adalah merespons keluhan yang masuk di customer service kami,” tambahnya.

Senada Kepala Bidang Pembukuan dan Pelayanan Bapenda Kota Semarang, Elly Asmara, juga meyakinkan bahwa anjungan ‘Lek Paijo’ juga bisa digunakan untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhubungan dengan pajak, selain Bapenda.

“Retribusi OPD diseragamkan lewat aplikasi ini juga, baik parkir dan lain-lainnya, jadi lebih mudah layanannya,” tegas Elly.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya