Pemkot Semarang Siapkan Tempat Pemakaman Khusus Corona

VIVA – Penolakan warga terhadap lokasi pemakaman bagi jenazah pasien Corona terjadi di beberapa daerah. Guna mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota Semarang mempersiapkan pemakaman khusus bagi jenazah pasien Corona yang meninggal di wilayahnya.
 
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi beberapa tempat untuk dijadikan sebagai pemakaman khusus pasien Corona. Pria yang akrab disapa Hendi itu menegaskan, upaya ini agar tidak terjadi lagi penolakan pemakaman pasien Corona di Kota Semarang.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

"Sudah kita petakan, terutama tempat pemakaman umum milik Pemkot Semarang yang dinilai cocok menjadi tempat pemakaman khusus pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia," ujar Hendi di Semarang, Rabu 1 April 2020.
 
Hendi menambahkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penetapan lokasi pemakaman tersebut. Di antaranya lokasi makam harus jauh dari penduduk, selanjutnya tempat pemakaman harus steril. "(Lokasi) tidak boleh bercampur dengan makam yang lain," tuturnya.

Menurut Hendi, rencana menyiapkan pemakaman khusus itu sudah jauh-jauh hari diinisiasi. Ia mengharapkan tersedianya pemakaman khusus tidak akan menjadi masalah di lingkungan masyarakat.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Agar tak terjadi kegalauan masyarakat, ya Pemkot Semarang mesti merencanakan itu,” katanya.

Terkait lahan yang akan dijadikan pemakaman, Hendi sudah menemukan wilayah yang cocok. Berdasarkan hasil survei, ada dua wilayah yakni di kawasan Ngadirgo dan BSB Jatisari, Kecamatan Mijen.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Ali, tempat yang layak ada di kawasan Ngadirgo, Kecamatan Mijen. Menurut dia, hal tersebut dilihat dari jarak lahan rencana pemakaman dengan permukiman warga.

"Yang di Ngadirgo jaraknya sekitar 200 meter dari permukiman warga, dengan luas lahan 4.000 meter persegi," kata Ali.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023