Ratusan Orang Unjuk Rasa di KPU Sumut, Gelar Salat Berjamaah di Jalan

Massa menggelar salat Magrib berjamaah di depan Kantor KPU Sumut di Medan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Ratusan orang tergabung dalam ?Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) menggelar aksi damai di depan Kantor KPU, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Sumatera Utara, Selasa sore, 21 Mei 2019. 

Massa sudah berkumpul sejak pukul 15.00 WIB. Aksi dimulai dengan salat Ashar berjamaah. Aksi ini sebagai ? bentuk protes terhadap kecurangan yang terjadi selama Pemilu. Massa menuding pada pelaksanaan pemilu banyak ditemukan kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif, terutama yang dilakukan dari kubu Jokowi-Widodo.

"Kita minta KPU untuk mendiskualifikasi pasangan calon presiden 01 Joko Widodo-Ma'aruf Amin," ujar Presideum Gerakan Nasional  Kedaulatan Rakyat (GNKR) Sumut, Rabualam saat berorasi di truk komando.

Rabualam menyebutkan, dari banyaknya kecurangan yang dilaporkan Badan Pemenangan Nasional (BPN), hanya proses situng yang diterima. Sementara gugatan penggelembungan suara tidak ditindaklanjuti.

"Kita lihat tadi malam menjelang pagi di saat sahur, KPU menyelesaikan perhitungan suara secepatnya. Seolah-olah mencuri waktu sebelum waktunya 22 Mei 2019. Ini penipuan, kita ingin KPU menghitung seluruh C1 yang ada diulang secara real," ujar Rabualam.

Ia menegaskan, bila tidak ada tindakan dilakukan KPU untuk menganulir keputusannya, untuk tidak menenangkan Jokowi-Maruf Amin, Rabu, 22 Mei 2019, pihaknya akan menurunkan massa? lebih banyak.

"Siap menunggu, siap buka di sini, siap sahur di sini, apakah kita takut jika ada pihak yang represif, kita siap syahid," ujar Rabualam.

Unjuk rasa ini, Rabualam akan digelar hingga besok hari dengan lokasi yang sama di Kantor KPU Sumut. "Kita akan salat magrib, salat tarawih nanti malam di tempat ini, kita akan (terus) di sini," ujar Rabualam.

Polling Institute: Basis di Pilpres 2019 Lebih dari Separuhnya Kembali Pilih Prabowo

Sementara itu, unjuk rasa damai itu berlangsung hingga berbuka puasa. Massa pun menggelar buka puasa bersama dan salat magrib berjamaah.

“Sudah ada keputusan dari presidium. Kita akan melanjutkan  aksi ini di tempat yang berbeda. Ikuti truk ini. Kita sudah siap sesuai komando di Jakarta,” ujar laki-laki dari atas mobil komando. 

Eks Pentolan Timses Jokowi di 2019 Bakal Berlabuh Dukung Anies, Siapa Dia?

Massa menuruti. Tenda biru yang dijadikan alas salat langsung dilipat. “Sampah-sampah sisa makanan kita jangan lupa dikutip,” ujarnya. 

Usai menggelar salat magrib berjamaah, massa membubarkan diri dengan tertib. Aksi ini  mendapat pengawalan dari ratusan personel kepolisian.

Prabowo Akui Berubah Usai 2 Kali Kalah Pilpres, Jokowi Tertawa

“Terima kasih saudara-saudara sekalian karena sudah mengikuti amanat undang-undang,” ujar petugas kepolisian lewat pengeras suara dari mobil pengurai massa.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024