Tim Medis Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi Tangani Lebih 500 Peserta Demo
- VIVA/Ridho Permana
VIVA – Pascademonstrasi dan kerusuhan Rabu 22 Mei 2019, tak sedikit yang menjadi korban. Banyak dari mereka yang luka-luka dan dilaporkan kemarin, ada enam orang meninggal dunia.
Sementara itu, pendukung 02 yang mengalami cedera ada yang mendapat perawatan medis di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat.
Pantauan VIVA, hingga pagi ini Rumah Aspirasi tersebut dijaga petugas medis. Namun, awak media tidak diperkenankan masuk.
"Lebih dari 500 orang yang dibawa ke sini, mereka ada massa dari depan Bawaslu, Jalan MH Thamrin. Tidak ada massa dari Slipi," kata Karim di Jakarta, Kamis 23 Mei 2019.
Sementara itu, salah seorang tim medis, Dwi Icha juga menjelaskan, pasien sudah tidak ada lagi di posko kesehatan. Ia pun menjelaskan, hal itu kepada rombongan pemuda yang sedang mencari teman mereka ke rumah tersebut.
"Sudah tidak ada siapa-siapa di dalam, pasien sudah habis. Coba cek ke RSCM atau rumah sakit lainnya," katanya. (asp)
Prabowo meminta pendukungnya untuk tidak melakukan tindakan kekerasan usai terjadinya kericuhan saat aksi 22 Mei. Lihat video pernyataannya di bawah ini:
