Sepasang Anak Harimau Sumatera Pulang Kampung ke Sawahlunto

Anak harimau di Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Sumber :
  • Andri Mardiansyah

VIVA – Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, kedatangan penghuni baru sepasang anak Harimau Sumatera. Keduanya tiba di kota tua pada Minggu malam 2 Juni 2019. Meski merupakan pendatang baru, namun sepasang satwa yang memiliki nama latin Panthera Tigris Sumatrae itu, diibaratkan tengah pulang ke kampung halaman.

Bukti Kencan Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won Terungkap di Episode Spesial Queen of Tears

Pasalnya, Kedua anak Harimau Sumatera yang diperkirakan berusia dua tahun itu, merupakan keturunan dari Induk jantan bernama Bancah, harimau jantan yang dievakuasi karena terkena jerat dari desa Taratak Bancah, kota Sawahlunto pada tahun 2008 silam. Sebelum pindah ke Sawahlunto, kedua anak Harimau Sumatera ini menjadi penghuni Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan kota Bukittinggi.

Bancah yang dievakuasi dan menjadi penghuni tetap Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan kota Bukittinggi, merupakan induk jantan produktif yang sudah menghasilkan beberapa keturunan melalui perkawinannya dengan Harimau Sumatera bernama Dara dan Sean.

Penampakan 2 Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di Kebun Binatang Amiens Metropole Prancis

Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Rusdiyan P Ritonga menyebutkan, kalau pertukaran atau peminjaman koleksi dari suatu lembaga konservasi (kebun binatang) dengan lembaga konservasi lainnya seperti yang kini dilakukan oleh Taman Satwa Kandi Kota Sawahlunto dengan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan kota Bukittinggi, adalah hal biasa.

Mekanisme pertukaran satwa menurut Rusdiyan, sejatinya bertujuan untuk menambah koleksi pada masing-masing lembaga konservasi atau dapat pula dilakukan untuk tujuan pengembang biakan suatu jenis satwa yang dikenal dengan istilah “breeding loan” atau peminjaman induk untuk di kembangbiakan.

Aviary Park Indonesia, Kebun Binatang Mini Resmi Dibuka di Tangerang Selatan

“Selama kedua pihak sepakat dan mengikuti aturan yang berlaku, serta melalui pertimbangan teknis dan mendapatkan persetujuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hal itu boleh saja,”kata  Rusdiyan P Ritonga, Selasa 4 Juni 2019.

Lebih lanjut Rusdiyan menjelaskan, selama berada di Taman Satwa Kandi, sepasang Anak Harimau itu, akan berada dibawah pengawasan dokter Hewan dan tim ahli Harimau Sumatera. Tentunya, juga tetap berada dalam pengawasan BKSDA

“Untuk perawatan harimau akan berada dibawah pengawasan Drh Fery dari Taman Satwa Kandi dan dibawah supervisi Drh Wisnu Wardana. Beberapa waktu lalu, Walikota Sawahlunto juga sebelumnya sudah menyampaikan ke kepala BKSDA, kalau pihaknya bertekad untuk untuk merevitalisasi pengelolaan taman satwa kandi menjadi destinasi wisata dan edukasi,” ujar Rusdiyan.


Rusdiyan menegaskan, terkait antisipasi untuk faktor keamanan sepasang anak harimau itu dan keselamatan bagi para pengunjung, terutama prediksi adanya lonjakan pengunjung di hari libur Idul Fitri 1440 hijriah, BKSDA sudah minta kepada pihak pengelola Taman Satwa Kandi Sawahlunto untuk meningkatkan pengawasan pengunjung disekitar kandang satwa buas.

“Untuk faktor keamanan Harimau dan keselamatan pengunjung sudah ada standarnya. Sehingga, sebuah kandang bisa dikatakan layak bila sudah memenuhi unsur atau standar yang ditetapkan. Kami sudah minta pihak kebun binatang kandi untuk meningkatkan pengawasan bagi pengunjung, terutama yang mendekat ke kandang satwa buas,” kata Rusdiyan P Ritonga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya