Soal Pelayanan Publik, Hendi Jadikan Masyarakat sebagai Raja

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Halal Bi Halal di PDAM Tirta Moedal.
Sumber :

Semangat melayani dan menjadikan masyarakat sebagai raja ditekankan Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat membuka kegiatan Halal Bihalal bersama jajaran direksi dan karyawan PDAM Tirta Moedal beberapa waktu lalu.

Upayakan Kesejahteraan Petani, Pemkot Semarang Launching Badan Usaha Milik Petani

Di hadapan staf, direksi, rekan serta mitra PDAM, Hendi, sapaan akrab Wali Kota, kembali menekankan pentingnya pelayanan, evaluasi, dan solusi terhadap komplain serta aduan pelanggan. ‘’Masyarakat adalah raja, jadi jam berapa pun komplain tolong untuk bisa ditangani,’’ pesan Hendi.

Lebih lanjut, ia selalu ikut mengontrol aduan serta komplain yang ada melalui medsos pribadinya. Hendi menegaskan aduan apa pun harus dilayani dengan tanggap dan sigap mencari masalah serta solusi dari aduan pelanggan.

Hari Pertama Kerja, Hendi Temui Menko Luhut Bahas RUU Pengadaan

Wali Kota berharap momentum lebaran ini menjadi momentum pelebur untuk menghilangkan gap yang ada agar semakin kompak, solid, dan lari kencang demi mencukupi kebutuhan pasokan air bersih bagi warga Kota Semarang.

Sebagai bagian dari Perumda, seluruh keluarga besar BUMD dituntut untuk tetap profesional dengan 2 tolok ukur. Yakni pelayanan dan suplai maksimal serta pemenuhan target profit untuk pembangunan. “Sehingga harapannya suplai semakin maksimal dan komplain berkurang, bahkan tidak ada lagi,” tekan Hendi.   

Jalankan Perintah Jokowi, Hendi Buka Layanan Terpadu P3DN di Semarang

Saat ini, pihak panitia seleksi telah mengantongi 9 nama dalam proses perekrutan direksi PDAM Tirta Moedal. Kesembilan nama tersebut telah diajukan kepada DPRD Kota Semarang untuk memperoleh rekomendasi.

Meski masih dijabat oleh Pejabat Sementara, namun Hendi menekankan kepada jajaran direksi untuk dapat tetap memberi pelayanan terbaik, menjaga suplai, dan distribusi air bersih tetap lancar dan mencukupi.

Pembangunan SPAM Semarang Barat dengan anggaran total 700 miliar rupiah, lanjut Hendi, telah selesai lelang dan mulai ground breaking.

Proyek SPAM yang diprediksi butuh waktu 1,5 tahun penyelesaian ini diharapkan dapat semakin meningkatkan suplai dan cakupan pelayanan hingga 60 ribu KK di wilayah kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan, dan Tugu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya