- Syarifuddin Nasution
VIVA – Personel Kepolisian dan TNI masih melakukan penjagaan di Polsek Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, Jambi, guna mengantisipasi amukan susulan dari massa. Sebanyak 50 personel gabungan Brimob dan TNI dikerahkan untuk menjaga Polsek Batin.
Kapolres Batanghari, Jambi, AKBP Mohammad Santoso, menyampiakan bahwa penjagaan ketat di Polsek Batin memang harus dilakukan usai amuk massa di polsek.
Massa tidak senang dengan perampok yang telah membunuh Ketua PPP Batanghari, Gun Harapan. Pria 45 tahun itu meninggal setelah melawan perampok yang beraksi di rumahnya di Desa Simpang Aur Gading, Kecamatan Batin XXIV.
"Massa mengamuk karena tersangka perampok membuat Ketua DPC PPP meninggal. Karena tidak mendapati tersangka di polsek, massa melampiaskan emosinya," ujar Mohammad Santoso, Minggu 23 Juni 2019.
Kapolsek menyebutkan, karena adanya aksi perusakan tersebut, langsung dilakukan koordinasi dengan TNI dan Brimob untuk melakukan penjagaan. Pengamanan sampai situasi benar-benar kondusif.
"Penjagaan ketat dilakukan sebanyak 50 orang guna mengantisipasi amukan massa susulan di Polsek Batin XXIV Kabupaten Baranghari," katanya.
Seperti diketahui, rumah Ketua DPC PPP Kabupaten Batanghari, Jambi, Gun Harapan di Desa Simpang Aur Gading, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari, disatroni perampok pada Sabtu pagi, 22 mei 2019. Karena dipergoki, pelaku dan korban langsung melakukan perkelahian.
Saat perkelahian korban sempat teriak minta tolong dengan masyarakat, mendengar teriakan korban masyarakat langsung menuju rumah korban dan masyarakat langsung mengeroyok pelaku sebelum dibawa ke Polsek Bathin.
Sementara korban yang mendapatkan luka serius langsung dibawa kerumah sakit dan meninggal dunia.