VIVAnews -- Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2010 Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY menjamin ketersediaan pasokan BBM di masyarakat aman. Bahkan, Pertamina akan menambah jumlah stok BBM.
Asisten Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY Heppy Wulansari mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah persiapan guna mengantisipasi timbulnya lonjakan pemakaian BBM dan Non BBM diwilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kesiapan tersebut, menurut dia, dilakukan dengan tujuan agar kebutuhan BBM dan Non BBM untuk masyarakat konsumen selama Natal & Tahun Baru senantiasa terpenuhi dengan lancar dan dalam jumlah yang cukup. "Kami menjamin kelancaran distribusi BBM diwilayah Jawa Tengah dan DIY," ujar dia, Rabu, 23 Desember 2009.
Langkah-langkah yang diambil Pertamina, disebutkan Heppy, diantaranya langkah pertama, mengupayakan stok stok BBM yang cukup dan selalu tersedia di Instalasi Pengapon Semarang dan 6 Depot yang terdiri dari Depot Cepu, Depot Boyolali, Depot Rewulu, Depot Tegal, Depot Maos dan Depot Cilacap.
Langkah kedua, dijelaskan dia, yakni membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM & Non BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen efektif mulai tanggal 22 Desember 2009 s/d 10 Januari 2010.
Ketiga, menurut Heppy, semua instalasi dan depot-depot akan menambah waktu pelayanan. Bahkan, jika diperlukan pihaknya akan tetap buka beroperasi meskipun hari-hari tersebut merupakan hari libur resmi.
Sementara itu, untuk menjaga ketersediaan BBM pada sektor transportasi, lanjut dia, Pertamina telah menginstruksikan kepada seluruh SPBU untuk menjaga stok BBM. Tujuannya adalah supaya tidak terjadi kekosongan selama Natal dan Tahun Baru 2010. "SPBU harus melakukan penambahan stok sebesar 10 persen dari kebutuhan normal," sebutnya.
Bagi SPBU yang leyakmnya dijalur strategis terutama didaerah perkotaan, pihaknya menghimbau untuk buka dan beroperasi penh selama 24 jam. "Terlebih pada malam tahun baru," harap Heppy.
Laporan: Fajar Sodiq | Solo
BPS Catat Inflasi April 2024 0,25 Persen, Transportasi Jadi Pendorong Utama
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2024 terjadi inflasi sebesar 0,25 persen secara bulanan atau month to month (mtm).
