Gempa di Sumbawa, Rumah Warga dan Pura Rusak

Pura Semare Budhi di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, rusak akibat gempa.
Sumber :
  • IST

VIVA – Gempa bumi bermagnitudo 5,5 yang dimuktahirkan menjadi 5,3 mengguncang 70 kilometer arah tenggara Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pukul 01.01 WITA, Sabtu 13 Juli 2019.

BMKG Reveals Reason for Recent Heatwave in Indonesia

Gempa yang berpusat di kedalaman 43 kilometer itu berdampak di tiga desa di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa. Tiga desa itu, antara lain Desa Labangka, Desa Sekokat dan Desa Sukadamai.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB, Ahsanul Khalik, mengatakan di Desa Labangka empat rumah warga rusak ringan. Sebagian besar retak pada tembok.

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia: Bukan Gelombang Panas

Pura Semare Budhi di desa tersebut juga mengalami kerusakan dan beberapa bangunan pura roboh. Di Desa Sekokat, satu rumah warga rusak pada plafon dan tembok retak. Terakhir, di Desa Sukadamai tembok sebuah gedung puskesmas retak, meski tidak ada korban jiwa.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Hingga pukul 08.00 WIT, terjadi 29 kali gempa susulan.

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

BMKG dalam keterangan tertulis menyatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah basement Kepulauan Sunda Kecil.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme naik (thrust fault)," ujar Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto. (ren)

Ilustrasi warga menggunakan payung saat hujan di Jakarta.

Jakarta Berpotensi Hujan pada Minggu Siang

Hujan diprakirakan turun dengan intensitas ringan.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024